Di Podcast Nusa Raya Kompas Bupati HM Wardan Paparkan Potensi Kelapa di Indragiri Hilir

Di Podcast Nusa Raya Kompas Bupati HM Wardan Paparkan Potensi Kelapa di Indragiri Hilir

Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Bertempat di Studio Nusa Raya Kompas, Gedung Kompas Gramedia, Gedung Unit II Lt 5, Jl Palmerah Selatan No 20-28, Jakarta Pusat, Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Drs. HM. Wardan MP, memenuhi undangan Kompas Media Grup/Kompas dalam Audiensi Tapping Program “Nusa Raya”, senin (07/08/2023).

Podcast Nusa Raya Kompas.com merupakan program unggulan media massa Nasional, dengan program yang mengulas tentang berbagai potensi dari daerah di seluruh Indonesia.

Dalam acara yang dipandu Host Anastasia itu beberapa pertanyaan tentang potensi kelapa dan program di Indragiri Hilir, dijawab secara gamblang oleh Bupati HM. Wardan.

Ketika ditanya soal potensi kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir, Bupati HM. Wardan menjelaskan secara detail.

"Kabupaten Indragiri Hilir adalah sentra kebun kelapa paling luas di Indonesia, hampir 80 % masyarakat Indragiri Hilir
kehidupannya ditopang dari perkebunan kelapa, untuk
kebun kelapa rakyat saja luasnya 341,072 hektar atau 11 persen luas kebun kelapa nasional, ditambah lagi dengan kebun kelapa industri. Oleh karena itulah Inhil dijuluki sebagai “Negeri Hamparan Kelapa Dunia, " kata Bupati.

Bupati HM. Wardan juga menjelaskan berbagai produk turunan kelapa.

"Dengan potensi tersebut, sektor perkebunan kelapa memegang peranan penting dalam perekonomian daerah.
Guna menjaga eksistensi perkebunan kelapa, pemerintah tak hanya fokus pada kelapa
bulat saja melainkan pengembangan produk turunannya. Saat ini telah tersedia berbagai produk hilir kelapa, mulai dari minyak kelapa murni atau VCO, kopra atau kelapa kering, santan kemasan, air kelapa kemasan, gula kelapa, nata de coco, gula kelapa, coco fiber, coco peat, coco fiber, briket dan lain sebagainya," pungkas Bupati.

Ditanya soal langkah apa saja yang dilakukan untuk bisa menyejahterakan para petani, Bupati 2 periode ini menjelaskan beberapa langkah yang telah upayakan.

"Agar petani kelapa sejahtera tentunya dengan menjaga harga kelapa agar tetap stabil dan meningkatkan kualitas produksi kelapa rakyat. Beberapa langkah telah kami upayakan, mulai dari membuat berbagai kebijakan dan inovasi, diantaranya menerbitkan regulasi dan menciptakan inovasi," pungkasnya.(adv)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar