Satpol PP Kampar Amankan 2 Wanita dan 84 Botol Miras Disaat Razia
Sosok Imam Syafii Kepsek SMAN 5 Berupaya Lakukan Perubahan
Sengaja Mengulur Waktu, BAWASLU Inhil Diduga
Dirjen Hubla Lepas Lima Ratus Orang Peserta Mudik Gratis Angkutan Laut Nataru di Makassar

Nusaperdana.com, Makassar - Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, R. Agus H. Purnomo melepas 500 orang penumpang mudik graris dengan kapal KM. Bukit Siguntang dari Pelabuhan Makassar ke Pelabuhan Maumere pada hari ini, Minggu (22/12).
Usai kunjungan pemantauan angkutan laut Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 kemarin (21/12) di Jayapura, Dirjen Agus langsung menuju Makassar untuk memantau angkutan laut Nataru juga sekaligus melepas mudik gratis yang disponsori oleh PT. Jasa Raharja tersebut.
Dirjen Agus yang tiba di Makassar dan dijemput langsung oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar, Ahmad Wahid mengatakan bahwa kedatangannya di Makassar untuk memastikan pelaksanaan angkutan laut Nataru berjalan dengan aman, selamat, tertib dan nyaman.
"Hingga saat ini, belum terlihat adanya lonjakan penumpang angkutan laut Nataru, para petugas siap siaga dan sudah mempunyai backup plan jika ada lonjakan penumpang," ujar Dirjen Agus disela-sela pelepasan acara mudik gratis di Pelabuhan Makassar hari ini (22/12).
Dirjen Agus juga mengimbau agar para penumpang untuk selalu mengutamakan keselamatan dan keamanan juga menaati arahan petugas agar pelayaran ke tujuan aman dan selamat.
Selain itu, Dirjen Agus juga berkesempatan menghadiri acara customer and media gathering PT. Pelindo IV di Makassar. Pada kesempatan tersebut, Dirjen Agus mengingatkan pentingnya pemanfaatan Teknologi Informasi untuk memberikan pelayanan yang optimal agar pelabuhan di Indonesia mampu berkompetisi dengan pelabuhan negara lain.
Sebagai informasi, Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Laut dimasa angkutan laut Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) yang telah dimulai sejak tanggal 18 Desember 2019 s.d. 8 Januari 2020 nanti terus melakukan pemantauan dan pengawasan melalui Posko Nataru di Kantor Pusat maupun di 51 pelabuhan pantau.
Selain itu, pemantauan pelaksanaan angkutan laut Nataru juga dilakukan secara langsung dengan mengirimkan para pejabat kantor pusat ke lapangan agar kondisi dan permasalahan yang terjadi di wilayah pemantauan dapat segera diketahui dan dicarikan solusi secara tepat.
Berita Lainnya
Update Corona di Indonesia 8 Juli: Rekor 1.853 Kasus Baru
Tahun 2019, Kementerian PUPR Telah Merehabilitasi 35 Sekolah dan Madrasah di Kabupaten Bengkulu
Jadi Korban KDRT, Venna Melinda Alami Patah Hidung dan Retak Tulang Rusuk
Sederet Persoalan yang Bikin BLT Desa Tersendat
Bu Sri Mulyani, Kenapa Nggak Cetak Uang Terus Bagi-bagi ke Rakyat Saja?
''Yuk Jaga Porsi Gizi Makanan''
Jokowi: Penyaluran Bansos Berbelit-belit!
Terduga Pelaku Penganiayaan Anggota IWO Berhasil Ditangkap, IWO: Dalangnya Juga Harus Diungkap