Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tim Kuasa Hukum PT ABM Adukan SP3 ke Komisi Reformasi Polri
EMP Malacca Strait, Taja Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata dan Ekowisata
Nusaperdana.com,Siak--Bupati Siak Alfedri hadiri Pembukaan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), Pelaku Desa Wisata untuk membentuk Destination Branding Pemberdayaan dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat di Provinsi Riau.
Acara tersebut dilaksanakan di Aula Pertemuan Teras Bakau, Mangrove Sungai Bersejarah, Kampung Kayu Ara Permai, Kecamatan Sungai Apit, Selasa (16/11/2021).
Dalam sambutannya, Bupati Siak Alfedri mengucapkan trimakasih dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Pelatihan Peningkatan SDM pelaku Desa Wisata untuk membentuk Destination Branding Pemberdayaan dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat di Provinsi Riau.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Siak, kami juga mengucapkan terimakasih karena Kabupaten Siak dipercayakan sebagai tuan rumah, tepatnya di Mangrove Sungai Bersejarah, Kampung Kayu Ara Permai, Kecamatan Sungai Apit", kata Alfedri.
Alfedri menambahkan, Kegiatan Pelatihan tersebut jelas sangat bermanfaat, untuk menyiapkan tenaga-tenaga yang terampil dan profesional, untuk memecahkan masalah terkait dengan promosi Destinasi Wisata.
"Dengan adanya pelatihan ini, bukan hanya menata destinasi, akan tetapi juga bisa membrandingkan destinasi, melakukan penasaran serta promosi, sehingga orang bisa mengetahui dan tentunya akan meningkatkan kunjungan wisata di daerah tersebut khususnya di Kabupaten Siak. Di Siak sendiri ada berbagai objek wisata, diantaranya objek wisata sejarah, wisata budaya, wisata alam dan juga wisata buatan", ucap Bupati Alfedri.
Terkait dengan Desa Wisata, Pemerintah Kabupaten Siak mendorong Pemerintah Kampung untuk bekerjasama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), untuk mengembangkan potensi yang ada di Desa/Kampung, baik itu Objek Wisata maupun produk UMKM yang ada di Daerah tersebut.
"Untuk mengembangkan Desa Wisata, tidak hanya dari Pemerintah Daerah saja, melainkan juga harus bekerjasama dengan pihak Swasta, Perguruan Tinggi dan Media. Dengan adanya kolaborasi multipihak tersebut pengembangan objek wisata di semua sisi bisa berjalan dengan baik", jelasnya.
Kegiatan Pelatihan tersebut, merupakan kerjasama antara Universitas Bakrie
dengan EMP Mallaca Strait. Pelatihan tersebut diikuti oleh 4 Kampung dari Kabupaten Siak, dan 3 Kampung dari Kabupaten Kepulauan Meranti.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Perwakilan Universitas Bakrie Prof. Hoga Saragih, Managemen EMP Mallaca Strait SA Amru Mahalli, Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagut diwakili oleh Kepala Departemen Humas Yanin Kholison, Camat Sungai Apit Wahyudi, serta tamu undangan lainnya. (HumasSiak/Donni)

Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi