Kekayaan Mark Zuckerberg Anjlok Rp 100 Triliun, Kenapa?

Sumber Foto: Detik.com

Nusaperdana.com, San Francisco - Kekayaan Mark Zuckerberg turun lebih dari USD 7 miliar atau di kisaran Rp 100 triliun. Penyebabnya adalah turunnya harga saham Facebook karena ada kampanye boikot dari para pengiklan.

Dikutip detikINET dari Fox News, saham Facebook turun 8,3%, sehingga menghapus USD 56 miliar dari market value Facebook. Itu terjadi setelah beberapa pengiklan, termasuk nama besar semacam Unilever dan Coca Cola, memutuskan menunda memasang iklan di jejaring sosial terbesar dunia itu.

Kekayaan Mark Zuckerberg sendiri banyak berasal dari sahamnya di Facebook. Memang ia masih sangat kaya karena walaupun sudah berkurang USD 7 miliar, hartanya diestimasi USD 82,3 miliar.

Akan tetapi kini sang pendiri dan CEO Facebook turun peringkat dari daftar orang terkaya dunia, awalnya ranking dua menjadi rangking empat di bawah Jeff Bezos, Bill Gates dan Bernard Arnault.

Kampanye boikot iklan #StopHate4Profit mendorong para perusahaan berhenti beriklan khususnya di Facebook karena dinilai menjadi corong rasisme serta tidak melakukan upaya yang cukup untuk menangkal ujaran kebencian.

"Iklan Anda dipakai oleh platform itu untuk meningkatkan dominasi mereka di industri dengan mengorbankan komunitas yang rentan dan termarjinalkan yang sering menjadi target kelompok kebencian di Facebook," kata pemicu gerakan itu, Anti Defamation League.

Menanggapi gerakan ini, Facebook berjanji akan lebih ketat dalam menangkal konten kebencian. Zuckerberg berjanji akan melarang iklan yang mengancam kelompok tertentu. Selain itu menghapus konten yang memicu kekerasan.

Kemudian konten yang dinilai problematis, yaitu konten yang tidak masuk dalam kedua kategori itu, akan ditandai oleh Facebook. "Kami segera memberi label beberapa konten yang kami biarkan karena dianggap layak diberitakan," sebut Mark Zuckerberg.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar