Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Ketua DPRD Inhil akan selalu dukung semua kegiatan olahraga
Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Dr Ferryandi menghadiri penutupan turnamen Sepakbola Mumpa Cup 2024, Rabu sore (4/8). Pada momen tersebut Ferryandi menyatakan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan olahraga di wilayahnya.
“Turnamen Mumpa Cup sudah dua tahun berturut-turut diselenggarakan, saya akan terus mensupport kegiatan olaharaga selain saya juga suka olahraga, masyarakat juga antusias melihat kegiatan-kegiatan olahraga,” ucap Ferryandi.
Kegiatan tersebut oleh Pj Bupati Erisman Yahya. Tampak hadir pula Kadis Kominfo Inhil Trio Beni Putra, Kepala Bappeda Inhil TM Syaifullah dan pejabat lainnya.
Masyarakat tampak antusias menyaksikan berjalannya pertandingan sepakbola yang mempertemukan Bandung FC Vs Gamma FC ini.
Ferryandi mengatakan, turnamen sepakbola merupakan ajang pengembangan atlet-atlet berbakat dan potensial.
Kegiatan itu juga diharapkan memberikan dampak positif terhadap pengembangan ekonomi masyarakat setempat.
“Semoga dengan adanya kegiatan olahraga seperti ini menumbuhkan atlet-atlet berbakat, memberikan peluang peningkatan ekonomi masyarakat serta membangun silaturahmi dan persahabatan,” harap Ferryandi.

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek