Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Ketua GSH Kabupaten Inhil, Hj Zulaikhah Wardan Sambangi 2 Balita Sasaran GSH
Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Usai menyaksikan pengukuhan Pokja Bunda Paud Kecamatan dan pelantikan PC Himpaudi, Ketua TP PKK Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang juga merupakan Bunda Paud Inhil, sekaligus sebagai Ketua Gerakan Satu Hati (GSH) Inhil, Hj. Zulaikhah Wardan juga menyempatkan untuk menyambangi 2 Balita bersaudara Gizi Kurang, sasaran GSH di Jalan Gang 2 Sekawan Kelurahan Enok Kecamatan Enok, Senin (15/11/2021).
2 balita bersaudara tersebut bernama Shafila (Perempuan 4 Tahun 6 Bulan), menurut dari data masih dalam kondisi gizi kurang, dan Shavia Vania (Perempuan 3 tahun) menurut dari data sudah kondisi gizi baik. Kedua balita tersebut kondisi tinggi badannya normal/tidak stunting.
Pada kesempatan, Ketua GSH Kabupaten Inhil, Hj Zulaikhah Wardan berpesan kepada Ibu Camat, pihak Puskesmas, dan para Kader untuk dapat terus melakukan pendampingan terhadap orang tua balita tersebut terutama bagi balita yang tidak mau minum susu yang diberikan oleh tim GSH, supaya orang tua balita lebih aktif berkonsultasi dengan Puskesmas tentang asupan makanan yang cocok untuk balita agar berat badan dan tinggi badan menjadi normal sesuai usia walaupun tidak mau minum susu.

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek