Ledakan Dahsyat Terjadi di Belitar, Polisi Ungkap Penyebab Ledakan yang Memakan Korban Jiwa
Nusaperdana.com, Blitar - Ledakan dahsyat terjadi di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Minggu (19/2) malam sekitar pukul 22.30 WIB.
Kapolres Blitar Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Argowiyono mengungkapkan, diduga berasal dari bahan pembuatan petasan yang tersimpan di salah satu rumah warga.
"Untuk sementara dugaan awal penyebab ledakan adalah mercon (petasan), tetapi untuk memastikan, kami masih menunggu tim laboratorium forensik," kata Argowiyono kepada wartawan di Blitar, Senin (20/2).
Saat ini polisi sudah melakukan sterilisasi hingga 100 meter dari jarak lokasi ledakan.
Sejumlah anggota kepolisian juga berjaga-jaga mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Saat ini polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) awal di lokasi kejadian.
Akibat ledakan mengerikan tersebut, satu orang dinyatakan meninggal dunia, yakni pemilik rumah yang diketahui bernama Darman (65).
Berdasarkan keterangan dari ketua rukun tetangga dan tetangga korban, selain korban Darman yang menempati rumah tersebut, ada juga kedua anaknya bernama Aripin dan Widodo.
Pada saat kejadian ledakan juga ada saudaranya yang bernama Wawa kebetulan bermain di rumah tersebut.
"Korban ledakan teridentifikasi meninggal dunia adalah pemilik rumah, sementara tiga orang masih tertimbun di reruntuhan. Kemungkinan meninggal karena ditemukan potongan tubuh," kata Argowiyono.
Selain satu orang meninggal dan tiga orang masih dicari, dilaporkan ada delapan orang tetangga korban yang mengalami luka-luka terdampak ledakan itu.
Mayoritas mereka mengalami luka gores akibat tertimpa reruntuhan atap atau plafon rumah.
Mereka antara lain Tri Wahyudi (27) dan Dwi Ernawati (21) yang mengalami luka ringan dan sesak napas.
Korban lainnya adalah Bara Kartanegara, Sri Utami (50), warga Desa Karang Bendo, Kecamatan Ponggok.
Selain itu, Kabol (82), warga Desa Karang Bendo, Kecamatan Ponggok.
Korban luka lainnya, yakni Gunawan (47), Ketua RT 01 RW 14 Karang Bendo, Ponggok, dan Moh Azril (3), asal Desa Karang Bendo, Ponggok.
Para korban tersebut mengalami syok dan kini masih proses pemulihan.
Selain rumah pemilik pembuat petasan yang rata dengan tanah, kerugian materiil dilaporkan jumlah rumah yang rusak terdampak ledakan ada 15 unit di sekitar TKP dengan kerusakan pada tembok dan atap.
Polisi saat kini masih berjaga menunggu proses olah TKP dan warga yang tidak berkepentingan dilarang mendekati lokasi ledakan.
Berita Lainnya
Salah Pengertian Soal Isu Asteroid Hantam Bumi 8 Mei 2020
Ketua DPR: Perempuan Butuh Berpolitik, Politik Butuh Perempuan
Sejumlah Perusahaan Dibawah BUMN Buka Lowongan Pekerjaan, Apa Saja?
DPR RI Minta Kemenperin Menggesah Industri Dalam Negeri untuk Mempercepat Produksi APD
Peran Penting Ilmu Pengetahuan dalam Pengembangan Kebijakan KLHK
Buka Raker Perwakilan RI, Presiden Ingin Dubes Fokus Diplomasi Ekonomi
Presiden Ingin Duta Besar Berperan Sebagai Duta Ekspor
Vaksinisasi, Upaya Negara Lindungi Masyarakat Indonesia