Bupati Bengkalis Safari Ramadhan di Kecamatan Talang Muandau
Jual Sabu dan Pil Ekstasi Pasutri di Duri Ditangkap Polisi
Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
Lubang Hitam Paling Dekat dengan Bumi Ditemukan!
Nusaperdana.com, Jakarta - Sebuah Lubang Hitam baru ditemukan dan mungkin saja jaraknya adalah yang paling dekat dengan Bumi. Bahkan ilmuwan mendeskripsikan lokasinya hanya di 'halaman belakang' planet ini.
Lubang Hitam ini jaraknya 1.000 tahun cahaya dari Bumi. Jarak itu kedengarannya sangat jauh, tapi dari sudut pandang antariksa, sebenarnya sangatlah dekat.
Sebagai perbandingan, Sagittarius A, Lubang Hitam super masif yang ada di pusat Galaksi Bima Sakti, lebih dari 25 ribu tahun cahaya jauhnya. Kemudian Lubang Hitam pertama yang terekam kamera tahun silam, jaraknya 55 juta tahun cahaya.
Jarak 1.000 tahun cahaya itu begitu dekat sehingga dua bintang yang ada di dekat Lubang Hitam tersebut bisa dilihat dengan mata telanjang kala langit malam cerah di belahan Bumi selatan.
Lubang Hitam ini 4 kali massanya dibanding Matahari, berlokasi di sistem bernama HR 6819, di konstelasi Telescopium. Periset melacaknya dengan teleskop La Silla Observatory di Chile.
Tak seperti kebanyakan Lubang Hitam yang terdeteksi ketika berinteraksi 'ganas' dengan lingkungannya, Lubang Hitam yang satu ini benar-benar gelap, tidak tampak. Ia terlacak dengan mempelajari orbit salah satu bintang di dekatnya yang tidak cukup dekat sehingga tak tertelan.
"Obyek tak terlihat dengan massa sedikitnya 4 kali Matahari hanyalah Lubang Hitam," kata salah satu ilmuwan European Southern Observatory yang melakukan studi ini, Thomas Rivinius, dikutip detikINET dari CBS News.
Ilmuwan sejauh ini belum dapat memastikan seberapa banyak Lubang Hitam di galaksi kita, baru ditemukan beberapa. Namun penemuan kali ini bisa memberi wawasan baru keberadaan Lubang Hitam yang tersembunyi di Bima Sakti.
Bahkan, tak menutup kemungkinan ada ratusan juta Lubang Hitam tersembunyi, belum terdeteksi. "Seharusnya ada ratusan juta Lubang Hitam di luar sana, tapi kita hanya tahu amat sedikit. Mengetahui apa yang harus diteliti seharusnya membuat kita lebih baik dalam menemukannya," cetus Rivinius.
Berita Lainnya
Seorang Polisi Cedera Parah Ditabrak ATV saat Amankan Kerusuhan di AS
Pencak Silat ditetapkan sebagai Warisan Tak Benda Dunia UNESCO
Gara-gara Lockdown, Aktor Ini Banting Setir Jadi Pengantar Makanan
Di Inggris, SIM Mati Saat Pandemi Diperpanjang Otomatis
Ekuador Kehilangan Air Terjun Terbesarnya
Indeks Dolar Amerika Serikat Tergelincir
Mohammed bin Salman, si Pemilik Newcastle United Diisolasi
Ibu Maafkan Pelaku yang Menabrak Tiga Anaknya Hingga Tewas saat Beli Es Krim