Manajemen PHR Kembali Dorong Mitra Kerja Perkuat Aspek Keselamatan di Lapangan


Nusaperdana.com,Pekanbaru– PT Pertamina Hulu Rokan terus berupaya memperkuat aspek keselamatan dan keamanan kerja atau Health Safety Security & Environment (HSSE) bagi mitra kerja  di Wilayah Kerja Rokan. PHR mendorong agar manajemen perusahaan mitra kerja rutin melakukan kunjungan langsung ke lapangan atau Management Walkthrough (MWT) menemui para pekerja mitra kerja guna memperkuat komunikasi dan koordinasi  untuk menjamin pekerja beraktivitas dengan aman dan selamat.

“Kami mendorong para pimpinan mitra kerja untuk terus meluangkan waktu melakukan komunikasi dan koordinasi atau MWT dengan para frontliner (pekerja) di lapangan. Artinya komunikasi dan harmonisasi dengan pekerja harus tetap ada di WK Rokan untuk memastikan pekerja dapat pulang dan kembali kepada keluarga dengan aman dan selamat,” kata EVP Upstream Business PHR WK Rokan dalam Forum Komunikasi Mitra Kerja HSSE PHR WK Rokan, Pekanbaru, Rabu (13/12/2023).

Pesan keselamatan kata Edwil, harus terus ditingkatkan tidak hanya bagi pekerja namun juga sampai kepada pucuk pimpinan. Dengan komunikasi dan koordinasi yang baik, diharapkan dapat menyelesaikan pekerja dengan aman dan selamat.

“Sebagai pimpinan, harus bisa menjamin pekerja dapat kembali pulang dengan aman dan selamat, pastikan pekerja bahagia bertemu keluarga saat pulang. Bagi kita, safety (keselamatan) nomor satu, tidak ada artinya profit apabila tidak bisa dinikmati oleh pekerja dan keluarganya,” pesan Edwil.

PHR tambah Edwil, memiliki standar keamanan dan keselamatan cukup ketat bagi seluruh pekerja dan mitra kerja. PHR memiliki prinsip HSSE Golden Rules yakni patuh, peduli dan intervensi serta pedoman keselamatan kerja Corporate Life Saving Rules (CLSR) bagi pekerja dan mitra.

Begitu pula penerapan Contractor Safety Management System (CSMS) yang menjadi standar pengadaan barang dan jasa yang berlandaskan sistem manajemen keselamatan. Setiap pekerja dan mitra kerja hendaknya mematuhi aturan tersebut demi menciptakan kinerja yang andal dan selamat. 

“Safety bukan sesuatu yang bisa ditawar, melainkan adalah sebuah budaya. Safety butuh kejujuran, untuk itu baik pekerja maupun mitra kerja selalu patuh pada aturan. PHR sangat ketat dalam mengawasi HSSE. Kerja andal dan selamat tidak mungkin dapat diraih tanpa dukungan dari mitra kerja,” ucapnya.

Edwil turut menyampaikan apresiasi kepada segenap mitra kerja sehingga PHR mampu meraih pencapaian tajak sumur ke-1000 di WK Rokan. Begitu pula budaya keamanan dan keselamatan kerja terus meningkat.

“Di tahun 2024 akan banyak pekerjaan yang membutuhkan dukungan mitra kerja. Kami mengimbau agar mitra kerja tidak hanya berkomitmen menyelesaikan pekerjaan, tapi juga berkomitmen terhadap keamanan dan keselamatan kerja,” ujarnya.

Koordinator Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagut, Muhammad Rochaddy mengatakan, SKK Migas mengapresiasi mitra kerja sehingga mendukung PHR menjadi produsen minyak terbesar di Indonesia.

Menyusul target nasional 1 juta barel per hari pada tahun 2030 kata Rochaddy, PHR didorong untuk terus meningkatkan produksi, namun pekerjaan yang dilakukan harus mengedepankan keamanan dan keselamatan.

“Selain meningkatkan produksi, kami juga selalu mengharapkan bahwa pekerjaan yang dilakukan harus mengedepankan keamanan dan keselamatan. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk patuh dan peduli dengan aspek HSSE demi menciptakan kinerja yang andal dan selamat,” ucapnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau Imron Rosyadi mengingatkan baik PHR maupun mitra kerja menjamin keamanan dan keselamatan kerja. Penerapan norma keamanan dan keselamatan kerja (K3) perlu ditingkatkan agar target yang akan dicapai berjalan sukses dan lancar.

“Mari lindungi pekerja dengan menerapkan norma K3 yang diatur oleh undang-undang. Kami mendoakan perusahaan mitra kerja zero accident sehingga target yang diharapkan bisa tercapai serta bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Riau,” tukasnya.

PHR memberikan penghargaan bagi perusahaan mitra kerja yang berkomitmen dalam menerapkan standar HSSE. Untuk kategori keselamatan operasi diraih PT Besmindo Materi Sewatama, PT Adonara Bakti bangsa dan PT Sumi Gita Jaya. Sedangkan kategori pemenuhan CSMS diraih PT Schlumberger Geophysics, PT Wira Insani dan PT Radiant Utama Interinsco, Tbk.

Manager Operation PT Besmindo Materi Sewatama, Sutrisno mengaku bangga menerima penghargaan keselamatan operasi tahun 2023 oleh PT Pertamina Hulu Rokan. Pencapaian ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan komitmen aspek HSSE di perusahaannya.

“Kami selalu menyampaikan pesan-pesan keselamatan kepada pekerja. Terus melakukan supervisi pekerjaan dan meningkatkan Management Walkthrough sehingga pekerja dapat pulang dengan aman dan selamat,” tuturnya.

Hal serupa diucapkan HSSE Manager dari Sumi Gita Jaya, Wandra. Menurutnya pencapaian ini tidak terlepas dari dukungan pekerja yang selalu berkomitmen dalam menerapkan aspek HSSE. “Komitmen dari manajemen akan selalu mengikuti aturan keselamatan baik dari perusahaan sendiri maupun dari PHR. Ini terus kami tingkatkan agar pekerja dapat pulang dengan aman dan selamat,” ujarnya.  

Forum mitra kerja HSSE diikuti 140 lebih perusahaan mitra kerja PHR. Para mitra kerja dapat saling berdiskusi dan berbagi pengalaman penerapan standar keamanan dan keselamatan kerja di perusahaan masing-masing. Perusahaan mitra kerja juga mendapatkan pembekalan Panitia Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau.**



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar