Penerima dan Pemberi Politik Uang Terancam Pidana, Tim Bermarwah Umumkan Sayembara Berhadiah Untuk Tangkap Pelaku


Nusaperdana.com,Pekanbaru -. Jelang pemilihan gubernur 27 November, tim pemenangan pasangan calon (Paslon) Gubernur Riau, Abdul Wahid - Sf Hariyanto atau Bermarwah, kembali menunjukkan komitmennya untuk mewujudkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang bersih dari praktik politik uang.

Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan oleh salah satu tim pemenangan Bermarwah Kasir ST, mereka mengumumkan akan mengadakan sebuah sayembara bagi masyarakat yang berhasil menangkap Paslon yang terbukti melakukan politik uang.

“Jika masyarakat menemukan adanya praktik politik uang yang dilakukan oleh Paslon, kami meminta mereka untuk segera menangkap dan melaporkan kejadian tersebut kepada kami. Sebagai imbalannya, kami akan memberikan hadiah sebesar 2 juta rupiah untuk setiap laporan yang terbukti sah,” kata Kasir dikutip dari laman liputanoke.com, pada beberapa waktu lalu yang lalu.

Menurut Kasir, sayembara ini dilakukan bertujuan untuk mendukung terciptanya Pilkada yang bersih dan bebas dari kecurangan, serta untuk memastikan bahwa proses demokrasi berlangsung dengan adil. Masyarakat diminta untuk mengirimkan bukti berupa foto atau video yang menunjukkan praktik politik uang tersebut.

“Kami ingin menciptakan Pilkada yang demokratis, di mana calon pemimpin yang terpilih adalah mereka yang memiliki kualitas dan kemampuan, bukan karena membeli suara. Jika politik uang dibiarkan, yang akan dirugikan adalah rakyat itu sendiri,” tegas anggota DPRD Riau ini.

Dalam pernyataan tersebut, Tim Bermarwah juga menegaskan bahwa mereka berkomitmen untuk tidak terlibat dalam praktik politik uang dan berharap masyarakat turut berperan aktif dalam menjaga integritas Pilgubri yang akan datang.

"Dalam debat perdana kemarin kita sudah menyatakan komit untuk tidak terlibat politik uang," tutupnya.**



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar