Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol di Riau, Diharapkan Mampu Meningkatkan Ekonomi
Nusaperdana.com, Riau - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Ruas Pekanbaru-Padang, Seksi Pekanbaru-Bangkinang, Rabu (04/01/2023), di Gerbang Tol Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau. Presiden optimistis keberadaan infrastruktur ini akan menumbuhkan daya saing produk-produk yang ada di Riau.
“Kita harapkan dengan jalan tol yang ada ini kecepatan mobilitas orang, barang, dan jasa semakin baik, sehingga menumbuhkan daya saing produk-produk yang ada di Provinsi Riau,” ujar Presiden.
Keberadaan jalan tol sepanjang 30,9 kilometer yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp4,8 triliun ini juga diharapkan dapat memicu tumbuhnya sentra ekonomi baru sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kita harapkan juga bisa menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru, dan pada akhirnya nanti akan membuka lapangan kerja dan memberikan kesejahteraan pada masyarakat,” kata Presiden.
Dalam sambutannya, Kepala Negara juga menyampaikan jalan tol Pekanbaru-Dumai yang terlebih dahulu dioperasikan di Riau memiliki volume lalu lintas yang cukup tinggi, hingga di atas 8.000 kendaraan per hari.
“Nanti akan disambungkan lingkar Pekanbaru, sehingga Dumai-Pekanbaru-Bangkinang akan sambung, terus ke arah Padang,” imbuhnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam acara ini, antara lain, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Gubernur Riau Syamsuar, serta Bupati Kampar Kamsol.
Berita Lainnya
Tim Gabungan Serahkan Bantuan ke Wilayah Terisolasi Banjir Bandang dan Tanah Longsor Solok Selatan
Gisel dan Wijin Putus?
Berjumpa dengan Presiden Jokowi, Elon Musk Berjanji Datang ke Indonesia di Bulan November
Pengangguran dan Kemiskinan Terancam Membludak, Fikri Faqih Serukan Ta'awun Nasional
Lama Tak Muncul, Chef Marinka Makin Tampil Cantik dan Seksi Bersama Suami Bule
Jokowi 'Gas Rem' Selamatkan Ekonomi dari Corona
Istilah Terkait Corona Diubah
Soal Kerusuhan Seperti 1998 Bisa Terjadi Lagi, Istana Buka Suara