Rahmah Yenny Ungkapkan Rasa Kecewa Sikap Ego Syahrial Sebagai Pimpinan Golkar Bengkalis

Foto Anggota DPRD Bengkalis Dari Fraksi Golkar Rahmah Yenny

Nusaperdana.com, Bengkalis - Anggota DPRD Bengkalis dari Fraksi Golkar Rahmah Yenny tak bisa lagi menahan rasa kecewa terhadap sikap Ego Syahrial sebagai Pimpinan Partai Golkar di Kabupaten Bengkalis. 

Kekecewaan itu disampaikannya, menyusul pasca adanya mosi tidak percaya yang di ajukan 36 Anggota DPRD Bengkalis terhadap Pimpinan DPRD Bengkalis yang salah satunya Syahrial sebagai Wakil Ketua 1.

"Saya rasa hal ini sah-sah saja karena memang kawan-kawan ini sudah seperti Bom waktu, dan mungkin ini lah saatnya. DPRD itu kolektif kolegial tapi seolah-olah hal itu beliau kesampingkan. Ini bentuk rasa ketidaknyamanan kawan-kawan dan saya sangat kecewa dengan hal tersebut," ungkapnya. 

Rahmah Yenny juga mengatakan kekecewaan itu juga ditambah terkait statement salah satu dari Pengurus Golkar Bengkalis yang menyampaikan bahwa dia dievaluasi sesuai instruksi partai. 

"Hal ini juga saya pertanyakan saat paripurna, karena diawal tidak termasuk dalam utusan untuk ikut bagian dari salah satu Pansus. Sementara jawaban Syahrial saat itu sebagai Wakil Ketua dan Ketua Fraksi Golkar dalam tahap evaluasi," ucapnya pertanyaan yang sama dijawab kepada rekan-rakan Media. 

Rahmah Yenny menyebutkan ini yang  membuat rancu dan menjadi kebingungan, karena pada tanggal 15 Agustus 2023, Muslim Hadi Pengurus Golkar Bengkalis yang juga Ajudan Wakil Ketua 1  DPRD  Bengkalis Syahrial chatt saya melalui Whatsapp. 

“Kalau memang benar, kenapa formulir ini sampai hari ini tidak pernah masuk ke Golkar? ini kewajiban kak. Ini bahasa Hadi ke saya, saya salin langsung dari chatt dia tanpa saya tambah n kurangi sedikitpun. Intinya SAYA WAJIB HARUS MENDAFTAR LAGI DARI PARTAI GOLKAR," beber Rahmah mengulang isi dari chat whatsapp itu. 

Ia menilai sepertinya ada keanehan, apalagi sampai hari ini selaku Ketua fraksi yang juga ketua partai Golkar saudara Sahrial belum pernah mengajak kami untuk duduk bersama dan berdiskusi terkait Pileg, bahkan dikeluarkan dari WAG Golkar tanpa pemberitahuan. 

"Berarti ada sentimen apa, saya juga tidak paham ini. Seharusnya DPD Golkar Riau mengevaluasi ketua Golkar Bengkalis, jangan seenak beliau saja mengevaluasi kami," tegasnya dengan nada kesal. 

Ditambahkan Rahmah Yenny, terkait kelanjutan mosi tidak percaya yang sudah dilayangkan 36 Anggota DPRD Bengkalis kepada Badan Kehormatan, akan secepatnya diproses. 

"Insyaallah BK akan menindaklanjuti dan berjalan sesuai dengan prosedur serta tahapan-tahapan yang berlaku. Teman-teman tidak nyaman lagi dan partai kan bisa menunjuk utusannya untuk menggantikan posisi beliau sebagai Wakil Ketua. Karena saat laporan di serahkan, kawan-kawan perwakilan fraksi menyampaikan tidak akan bersedia kalau giat DPRD dipimpin 2 nama yang diserahkan kawan-kawan. Kita tidak mau hal tersebut bisa menghambat kelancaran agenda-agenda yang seharusnya dapat dilaksanakan," pungkasnya.**



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar