Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tim Kuasa Hukum PT ABM Adukan SP3 ke Komisi Reformasi Polri
Rahmah Yenny Ungkapkan Rasa Kecewa Sikap Ego Syahrial Sebagai Pimpinan Golkar Bengkalis
Nusaperdana.com, Bengkalis - Anggota DPRD Bengkalis dari Fraksi Golkar Rahmah Yenny tak bisa lagi menahan rasa kecewa terhadap sikap Ego Syahrial sebagai Pimpinan Partai Golkar di Kabupaten Bengkalis.
Kekecewaan itu disampaikannya, menyusul pasca adanya mosi tidak percaya yang di ajukan 36 Anggota DPRD Bengkalis terhadap Pimpinan DPRD Bengkalis yang salah satunya Syahrial sebagai Wakil Ketua 1.
"Saya rasa hal ini sah-sah saja karena memang kawan-kawan ini sudah seperti Bom waktu, dan mungkin ini lah saatnya. DPRD itu kolektif kolegial tapi seolah-olah hal itu beliau kesampingkan. Ini bentuk rasa ketidaknyamanan kawan-kawan dan saya sangat kecewa dengan hal tersebut," ungkapnya.
Rahmah Yenny juga mengatakan kekecewaan itu juga ditambah terkait statement salah satu dari Pengurus Golkar Bengkalis yang menyampaikan bahwa dia dievaluasi sesuai instruksi partai.
"Hal ini juga saya pertanyakan saat paripurna, karena diawal tidak termasuk dalam utusan untuk ikut bagian dari salah satu Pansus. Sementara jawaban Syahrial saat itu sebagai Wakil Ketua dan Ketua Fraksi Golkar dalam tahap evaluasi," ucapnya pertanyaan yang sama dijawab kepada rekan-rakan Media.
Rahmah Yenny menyebutkan ini yang membuat rancu dan menjadi kebingungan, karena pada tanggal 15 Agustus 2023, Muslim Hadi Pengurus Golkar Bengkalis yang juga Ajudan Wakil Ketua 1 DPRD Bengkalis Syahrial chatt saya melalui Whatsapp.
“Kalau memang benar, kenapa formulir ini sampai hari ini tidak pernah masuk ke Golkar? ini kewajiban kak. Ini bahasa Hadi ke saya, saya salin langsung dari chatt dia tanpa saya tambah n kurangi sedikitpun. Intinya SAYA WAJIB HARUS MENDAFTAR LAGI DARI PARTAI GOLKAR," beber Rahmah mengulang isi dari chat whatsapp itu.
Ia menilai sepertinya ada keanehan, apalagi sampai hari ini selaku Ketua fraksi yang juga ketua partai Golkar saudara Sahrial belum pernah mengajak kami untuk duduk bersama dan berdiskusi terkait Pileg, bahkan dikeluarkan dari WAG Golkar tanpa pemberitahuan.
"Berarti ada sentimen apa, saya juga tidak paham ini. Seharusnya DPD Golkar Riau mengevaluasi ketua Golkar Bengkalis, jangan seenak beliau saja mengevaluasi kami," tegasnya dengan nada kesal.
Ditambahkan Rahmah Yenny, terkait kelanjutan mosi tidak percaya yang sudah dilayangkan 36 Anggota DPRD Bengkalis kepada Badan Kehormatan, akan secepatnya diproses.
"Insyaallah BK akan menindaklanjuti dan berjalan sesuai dengan prosedur serta tahapan-tahapan yang berlaku. Teman-teman tidak nyaman lagi dan partai kan bisa menunjuk utusannya untuk menggantikan posisi beliau sebagai Wakil Ketua. Karena saat laporan di serahkan, kawan-kawan perwakilan fraksi menyampaikan tidak akan bersedia kalau giat DPRD dipimpin 2 nama yang diserahkan kawan-kawan. Kita tidak mau hal tersebut bisa menghambat kelancaran agenda-agenda yang seharusnya dapat dilaksanakan," pungkasnya.**

Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi