Upayakan UMKM Naik Kelas, Komisi III Kerjasama Dengan PT. Indomarco

Sekretaris Komisi III DPRD Kab. Bengkalis Surya Budiman melakukan Kerja Sama dengan Management PT. Indomarco di Pekanbaru

Nusaperdana.com,Pekanbaru - Anggota komisi III DPRD Kabupaten Bengkalis melakukan upaya mengadakan kerjasama produk UMKM dengan PT. Indomarco di Wilayah Riau. Selasa (22/02). 

Hal itu bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan dan perekonomian masyarakat serta terobosan memberdayakan kapabilitas UMKM di Kabupaten Bengkalis. 

"Produk UMKM yang ada di Kabupaten Bengkalis salah satunya Penempatan UMKM di Indomaret/Alfamart," ucap Surya Budiman didampingi Dinas Koperasi Kabit Perizinan Suparman, dan Disperindag Yuli Safitri, dihadapan Management PT Indomarco di Pekanbaru. 

Pada kesempatan itu Sekretaris Komisi III Surya Budiman juga menanyakan langsung terkait penempatan produk UMKM terkait  persyaratan dan ketentuan dari management Indomaret agar produk UMKM bisa dipasarkan di Indomaret. 

"Kita berharap agar produk UMKM bisa naik kelas dan bisa mensejahterakan masyarakat khususnya di Kabupaten Bengkalis," ujar Surya Budiman. 

Sementara itu Doni selaku Manager bagian produk menjelaskan berkaitan dengan penempatan Produk UMKM bagi masyarakat sudah membuka peluang. Bagi pelaku usaha UMKM, Persyaratannya harus memiliki izin edar resmi dan label halal MUI, kemasannya harus bagus kualitas rasa tidak berubah sehingga menimbulkan minat bagi yang berbelanja  dan tanggal kadalawarsa produksi harus jelas. 

"Dalam waktu 3 bulan pihak Management  akan melihat pemasaran produk/ masa evaluasi dari pihak Indomaret," terang Doni mewakili Wakil Manager Aep Syaifullah dan Bagian Pemasaran Heri. 

Menambahkan Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro (PUM) Dinas Koperasi Bengkalis, Suparman menjelaskan bahwa ada sebanyak lebih kurang 70 ribu produk UMKM di Kabupaten Bengkalis.

Data itu didapatnya lewat penghitungan secara online di kementrian koperasi.

"Dari data BPUM itu ada 56 ribu pelaku usaha, kemudian dari aplikasi Mata UMKM ada 20 ribu, jadi kurang lebih ada 70 ribu pelaku usaha UMKM di Kabupaten Bengkalis," kata Suparman.

Namun disamping itu, dari total tersebut, sepanjang 2013 hingga 2022, hanya ada sekitar 246 produk UMKM yang sudah memiliki izin lengkap dan sertifikat halal dari MUI.

"Kalau yang sudah lengkap dan punya izin MUI itu 246, kebanyakan kuliner atau makanan," tuturnya.

Bersama DPRD Bengkalis, Pemkab Bengkalis juga terus mendorong kebangkitan ekonomi masyarakat lewat jalur pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah.

Hasil pertemuan tersebut, Indomaret membuka diri dan peluang bagi pelaku usaha UMKM Bengkalis untuk dapat naik kelas dengan menampilkan produknya di gerai tersebut.**

 



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar