Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Wahid-Hariyanto : Tanpa Politik Uang Kami Bisa Menang
Nusaperdana.com,PekanBaru - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 1, Abdul Wahid-SF Hariyanto dengan gamplang menanggapi pertanyaan pinalis terkait politik uang pada debat kandidat Pilgubri di SKA Co Ex, Selasa (29/10/2024).
Pasangan Bersama Membangun Riau Abdul Wahid-SF Hariyanto (Bermarwah) terlihat tenang dalam menjabat pertanyaan pertama. Bahkan, kedua tampak tegas dan lugas menjawab pertanyaan pinalis.
"Kami berjanji bahwa politik uang itu adalah haram. InsyaAllah kami tidak akan melakukan," tegas Cagub Riau Nomor Urut 1, Abdul Wahid.
Wahid kemudian menegaskan, jika politik uang dapat merusak tatanan demokrasi dan pendidikan politik tidak sehat.
"Kami yakin tanpa politik uang kami bisa menang di Pilkada ini. Karena kami mengangkat tema Riau Agamis, Berbudaya Melayu, Dinamis, Ekologis, dan Maju. Itu tanpa harus dengan politik uang. InsyaAllah kami yakinkan itu kepada rakyat Riau, bahwa kami bisa menang tanpa politik uang," tambahnya.
Sementara iru, Cawagub Riau Nomor Urut 1, SF Hariyanto menyatakan, jika pihaknya sudah dipesankan dan ditegaskan oleh Ustad Abdul Somad (UAS) tidak dibenarkan menggunakan politik uang.
"Kami yakin dan percaya, elektabilitas kami sangat baik. Karena itu kami yakin dan percaya bisa menang tanpa politik uang," tegasnya.**

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek