Wujudkan Karakter Santri, Bupati HM Wardan Wisuda 2000 Santri se Inhil

Wujudkan Karakter Santri, Bupati HM Wardan Wisuda 2000 Santri se Inhil

Nusaperdana.com, Tembilahan - Cita-cita Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Drs. H. Muhammad Wardan dalam membangun karakter santri di Wilayanya Kabupaten Inhil semakin terwujud. Sebanyak 2000 an Santri di Kabupaten Inhil hari ini Jum'at, (15/09/2023) siang menjalani Wisuda Akbar Santri Rumah Tahfidz Qur'an (RTQ) di Gedung PSMTI Tembilahan.

Bupati H. Muhammad Wardan mengatakan, pengaruh modernisasi di era digital sekarang ini bagaikan dua sisi mata uang, di satu sisi membuka mata kita terhadap perkembangan dunia luar, namun satu sisi lagi menjadikan kita bergantung penuh terhadap kehidupan digital atau perangkat seperti HP dan lain-lain, terangnya

Pengaruh ini apabila tidak diawasi, maka akan merusak generasi kita terutama anak-anak yang saat ini kita lihat banyak yang ketergantungan dengan perangkat elektronik. Akibatnya, banyak nilai-nilai budaya dan agama yang sudah terlupakan, seperti kemauan anak-anak belajar mengaji pada saat waktu magrib, yang dulunya boleh menjadi kebiasaan yang lazim dilakukan oleh anak-anak. Saat ini, masih banyak dilihat di saat magrib, anak-anak lebih memilih bermain hp dari pada mengaji di Masjid/Mushalla, terangnya

"Hal inilah yang mendasari keinginan saya, di periode awal kepemimpinan saya tepat sekitar 10 tahun yang lalu, menginisiasi gerakan magrib mengaji untuk seluruh Desa dan Kelurahan se-Kabupaten Inhil. Hal ini setidaknya mengubah kebiasaan anak-anak di Desa/Kelurahan, meluangkan waktu setelah magrib untuk mengaji," tambah Bupati dua periode H. Muhammad Wardan

Selanjutnya Beliau berpesan dengan dilaksanakannya wisuda akbar ini, mampu mencetak calon Pemimpin/Imam di Desa dan Kelurahan. Menurutnya, dengan jumlah santri tahfidz yang akan diwisuda hari ini, memberikan gambaran Indragiri Hilir masih memiliki cadangan penerus imam-imam yang tersebar di Desa dan Kelurahan, katanya

Terakhir, Bupati tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Camat, Kepala Desa/Lurah dan Guru Rumah Tahfidz yang juga berupaya keras dan memiliki satu persepsi untuk mengembangkan dan mensukseskan kegiatan satu desa, satu kelurahan satu rumah tahfidz ini, semoga menjadi amal jariyah.(adv)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar