Trending
+
Temuan LHP di Disdikpora Kampar Tahun 2023 Disaat Aidil Plt Kadis
Dibaca : 290 Kali
Diduga Kades Kijang Jaya Jual 1 Unit Ruko Milik Desa
Dibaca : 347 Kali
Tadarus Alquran Raksasa di Masjid Agung Baiturrahman

Banyuwangi - Ada yang berbeda dengan tadarus Alquran di Masjid Agung Baiturrahman yang berada di pusat kota Banyuwangi.
Sebab, Alquran yang dibaca berukuran raksasa. Ukurannya 2 x 1,5 meter dan beratnya mencapai 4 kwintal. Alquran raksasa tersebut digunakan untuk tadarus (membaca Al Quran secara bersama-sama) sejak tahun 2011 lalu.
“Tadarus dengan Alquran raksasa ini sejak Ramadan tahun 2011. Sudah sekitar 8 tahun setiap Ramadan. Sampai saat ini Alhamdulillah masih eksis,†kata Sekretaris Yayasan Masjid Agung Baiturahman, Banyuwangi, Iwan Azis Siswanto seperti dilansir dari liputan6com, Kamis (9/5/2019).
Sudah ada semacam tim khusus untuk membaca Alquran raksasa ini. Tim pembaca Alquran ini berjumlah 7 orang. Pembaca Alquran tidak perlu membuka lembaran Alquran. Sebab, sudah ada dua orang yang khusus bertugas untuk membuka lembaran Alquran.
“Insyaallah tadarus dengan Alquran raksasa ini akan terus kita laksanakan sampai malam 27 Ramadan. Setiap malam kita membaca 2 sampai 3 juz. Sampai malam 27 Ramadan bisa khatam sampai 3 kali,†terangnya.
Dia menyebut, Alquran raksasa ini sudah berada di Masjid Agung Baiturahamn sejak malam ke-27 Ramadan 2011. Alquran ini merupakan hibah dari penulisnya langsung, yakni H Abdul Karim, warga Kecamatan Genteng, Banyuwangi.
Alquran raksasa ini ditulis selama kurang lebih 6 bulan. Abdul Karim sebelumnya memang memiliki nazar untuk menyumbangkan Alquran raksasa itu ke Masjid Agung Baiturahman.
“Ini merupakan tulisan tangan dengan menggunakan tinta dan kertas khusus yang didatangkan dari Jepang,†jelasnya.
Alquran raksasa ini hanya dibaca pada bulan Ramadan yakni usai salat tarawih hingga pukul 22.00 WIB. Namun tidak menutup kemungkinan momentum kegiatan yang lain juga dibaca seperti pada acara sya’banan.
Agar tetap terjaga dengan baik, Alquran raksasa ini dirawat dan dibersihkan secara berkala. Sehingga kondisi tulisan dan warnanya tetap bagus sampai hari ini.
Menurut koordinator tim semaan Alquran raksasa Ahmad Rifai, sebenarnya tidak ada perbedaan dalam membaca Alquran raksasa dengan Alquran pada umumnya. Hanya, kalau membaca Alquran kecil sudah biasa, tapi kalau Alquran raksasa luar biasa.
“Kalau tidak terbiasa, akan terbata-bata saat membacanya. Kalau sudah terbiasa, insya Allah jalan sendiri. Karena ukuran Alqurannya besar semakin semangat. Karena membacanya setahun sekali,†ungkapnya.
Berita Lainnya
Polsek Siak Pastikan Situasi Aman dan Kondusif Saat Patroli Kamtibmas Pasca Unjuk Rasa di PT. SSL
Temuan LHP di Disdikpora Kampar Tahun 2023 Disaat Aidil Plt Kadis
Diduga Kades Kijang Jaya Jual 1 Unit Ruko Milik Desa
Langkah Nyata Kapolsek Tapung Hilir di Hari Bhayangkara ke 79: Jaga Gajah Liar dan Lindungi Warga
Kades Air Hitam: Kita Ke Kejati Riau Memenuhi Undangan Tim Satgas PKH Untuk Klarifikasi
Sinergi Polri dan Desa: Pembagian BLT di Tapung Lestari Berjalan Aman dan Tertib
Bupati Bengkalis Sambut Kedatangan Kafilah Kabupaten/Kota se-Riau di Malam Ta'aruf Pelantikan Dewan dan Majelis Hakim
Dosen Hukum UNISI Gelar PKM di Maqam Ulama Kharismatik, Dapat Apresiasi Nasional