31.197 KK di Kampar Terima Bantuan Sosial Tunai


Nusaperdana.com, Bangkinang - Dengan adanya musibah Covid-19 ini yang telah melanda dunia yang telah memakan Banyak korban, tentunya juga  ikut mengganggu stabilitas dunia yang Berimbas kepada masyarakat.

Acara ini tampaknya dihadiri Oleh Dandim 0313/KPR Letkol. Aidil Amin S.ip M.ipol, kepala Dinas Sosial Zamzami, Kasatpol PP Nurbit, kepala Bappeda Azwan, serta staff ahli Nurhasani.

Tanpa terkecuali kabupaten Kampar juga turut merasakan efek dari covid -19, mulai dari segi sosial sampai kepada roda kehidupan dalam hal ini perekonomian masyarakat kabupaten Kampar itu sendiri.

Untuk itu pemerintah kabupaten Kampar berkomitmen dan konsisten hadir untuk masyarakat demi penanganan dan penanggulangan serta pencegahan penyebaran virus covid -19 dari berbagai sisi hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH pada saat penyerahan bantuan langsung tunai  kepada masyarakat di Posko Penanggulangan Covid-19 Kabupaten di Gedung LPTQ Kampar di Bangkinang pada Jum'at pagi (8/5/2020).

"Pada kesempatan ini demi menjalankan amanat peraturan pemerintah pengganti undang-undang nomor 1 tahun 2020 tentang kebijakan keuangan negara dan stabilitas sistem keuangan untuk penanganan pandemi covid - 19 maka pemerintah memberikan bantuan sosial tunai kepada masyarakat yang terkena dampak pandemi covid -19 ini," tuturnya.

Kemudian juga dalam pemberian bantuan ini juga berdasarkan surat Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 1687/6/DI.01/04/2020 tanggal 17 April tentang alokasi pagu penerimaan Bantuan Sosial Tunai (BST) dan diberikan kepada keluarga tidak mampu atau rentan terkena dampak covid -19 diluar program sembako (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH),  adapun besar bantuan sosial tersebut adalah Rp. 600 ribu diberikan selama 3 bulan yakni bulan April, Mei dan Juni Tahun 2020 dan dikabupaten Kampar penerimaan bantuan sosial tunai adalah Sebanyak 31.197 keluarga.

"Penerimaan BST diprioritaskan pada keluarga yang terdapat pada Data Terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) data ini telah dipadankan dengan data kependudukan di direktorat jenderal Dukcapil Kemdagri berdasarkan NIK, sehingga diyakini keberadaannya," sambungnya.

Terakhir, Catur tidak lupa selalu berpesan jaga selalu kebersihan dan kepada seluruh masyarakat yang bepergian ke daerah terjangkit ataupun baru pulang, agar secara jujur harus melaporkan kepada lurah, desa ataupun kepada puskesmas terdekat, sehingga data kita komplit dan akurat, Kepada masyarakat di perantauan agar jangan pulang kampung dulu, sehingga kita nantinya dapat memutus mata rantai penyebaran virus ini, dan yang paling penting jangan lupa berdoa kepada Allah SWT agar wabah ini cepat berlalu. (Hamdani)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar