AFC Beri Hukuman Denda Persija dan PSM Makassar
Jakarta - Dua klub asal Indonesia, Persija Jakarta dan PSM Makassar harus menerima hukuman berupa denda dari Komite Disiplin Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Kedua klub ini terbukti melanggar sejumlah peraturan saat bertanding di kompetisi AFC Cup 2019.
Persija harus menerima hukuman berupa denda akibat ulah suporter mereka pada laga kontra Ceres Negros di Stadion Utama Gelora Bung Karno, April lalu. Macan Kemayoran mendapat hukuman setelah The Jakmania -sebutan suporter Persija- melemparkan gulungan tisu toilet ke dalam area pertandingan.
"Penonton tuan rumah melempar kertas toilet ke sekitar lapangan ketika pertandingan berlangsung. Ini merupakan pelanggaran keempat kalinya. Persija wajib membayar denda sebesar 3.000 dolar AS (sekitar Rp 42,7 juta)," bunyi pernyataan AFC seperti dilansir dari Pantau.com.
Sementara itu, PSM juga harus menerima hukuman berupa denda karena terlambat memulai kick-off babak kedua saat menghadapi Kaya FC di Stadion Pakansari, 4 April 2019. Akibatnya, Juku Eja didenda sebesar Rp14 juta oleh AFC.
"PSM menjadi penyebab babak kedua tertunda selama 1 menit 35 detik. PSM harus membayar denda sebesar 1.000 dolar AS (sekitar Rp 14,2 juta)," demikian pernyataan AFC," lanjut pernyataan AFC.
Lebih lanjut, AFC memperingatkan agar kedua tim membayarkan denda tersebut selambat-lambatnya 30 hari setelah keputusan dibuat. Selain itu AFC juga mengingatkan agar Persija maupun PSM untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Pasalnya, bukan tidak mungkin AFC akan memberikan hukuman lebih berat.

Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi