Aneh, Meski Telah Dijual Sekolah ke Murid Sejak 2020, Kabid Nandang Mengaku Tak Tahu Penerbit dan Distributor LKS


BANGKINANG, Nusaperdana.com. - Seorang wali murid yang kami temui, mengaku, buku-buku Lembar Kerja Siswa atau disingkat LKS yang dijual oleh pihak sekolah sudah terjadi sejak tahun 2020 lalu.

Awalnya, di tahun 2020, orang tua ini mengatakan, tidak keberatan untuk membeli LKS untuk media belajar anaknya.

Namun, pada tahun 2021 ini ia merasa keberatan lantaran, pandemi Covid-19 tak kunjung usai sehingga usaha ekonominya tidak berjalan dengan lancar dalam waktu yang cukup lama.

"Kalau 2021 ini, sudah berat ekonomi. Kerja tak maksimal, tabungan yang sedikit sudah habis sejak tahun lalu. Rupanya Corona ini tak juga hilang sampai saat ini," keluh pedagang pinggir jalan raya Bangkinang-Pekanbaru ini, kepada wartawan, Senin 16 Agustus 2021.

Kami lalu mengkonfirmasi Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar, Nandang Priatna terkait sejak kapan buku LKS ini dijual sekolah kepada murid-murid. Ia pun menjawab sejak tahun 2020 lalu.

"Dari tahun 2020 bang," ujar Nandang menjawab pertanyaan kami, Senin 16 Agustus 2020.

Nandang pun mengklaim, sejak Tahun 2020 lalu, pihaknya sudah menyurati pihak sekolah untuk tidak membuat kebijakan unik menjual LKS kepada murid-murid.

"Dari tahun 2020 surat sudah kami surati," klaim Nandang.

Berdasarkan penelusuran kami, buku-buku LKS ini dijual oleh Sekolah Dasar (SD) dan begitupun di Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Namun, yang aneh bagi kami, setelah diakui telah berlangsung masuk 2 tahun, Nandang mengaku belum mengetahui penerbit yang mengeluarkan buku-buku LKS ini.

Saat ditanya LKS dicetak oleh penerbit apa, Nandang menjawab tidak tahu.

"Itu yang kami tidak tau (dari penerbit apa)," aku Nandang.

Meski begitu, Nandang mengaku bisa mencari tahu dari penerbit apa LKS-LKS ini termasuk mencari nama distributornya. (Redaksi)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar