Asteroid Mendekati Bumi Pada 2029, NASA Gelar Simulasi


Jakarta - Sebagian besar ahli sepakat hanya ada sedikit kemungkinan asteroid besar atau objek ruang angkasa lainnya akan menabrak Bumi dan menyebabkan kerusakan hebat, demikian dilaporkan laman voanews, Ahad, 28 April 2019. Banyak organisasi mengenali risiko sebenarnya dari peristiwa semacam itu. Salah satu contoh adalah NASA, badan antariksa Amerika Serikat. NASA dan mitra internasionalnya terus mencari di langit apa yang oleh para ilmuwan disebut objek dekat Bumi (NEO). Benda-benda tersebut termasuk asteroid dan komet yang muncul dalam jarak 50 juta kilometer dari orbit Bumi. Pekan ini, NASA bekerja sama dengan Badan Manajemen Kedaruratan Federal AS (FEMA) dan para pakar internasional mempelajari kemungkinan NEO mengenai Bumi. Pada sebuah konferensi di Washington DC, para ilmuwan akan mensimulasikan asteroid buatan untuk mengeksplorasi apa yang mungkin terjadi ketika benda langit itu menuju bumi. Asteroid adalah benda berbatu. Asteroid terkadang disebut planet minor, yang tersisa dari pembentukan awal tata surya sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Sebagian besar asteroid dapat ditemukan mengorbit Matahari antara planet Mars dan Jupiter. NASA melaporkan bahwa, secara keseluruhan, para ilmuwan telah mengidentifikasi lebih dari 795.000 asteroid. Sedangkan Komet adalah benda kecil dan aktif yang mengandung es. Di bawah sinar Matahari, es dapat menguap membentuk atmosfer debu dan gas. Menurut NASA sekitar setahun sekali, asteroid seukuran mobil memasuki atmosfer Bumi. Benda-benda seperti itu berubah menjadi bola api dan terbakar sebelum mencapai permukaan Bumi. Sekitar setiap 2.000 tahun, benda yang jauh lebih besar mendekati Bumi dan menyebabkan kerusakan besar. Namun, para ahli NASA mengatakan sebuah benda yang cukup besar untuk mengancam peradaban Bumi hanya muncul sekali setiap beberapa juta tahun. Dalam pertemuan minggu ini - 29 April hingga 3 Mei - disebut Konferensi Pertahanan Planet diikuti NASA, FEMA dan lembaga pemerintah lainnya serta para ahli dari seluruh dunia. Dalam latihan dilakukan simulasi tindakan darurat jika android menabrak Bumi. "Latihan itu akan menjadi kesempatan untuk menciptakan persiapan internasional yang lebih baik dan proses tanggapan jika ada ancaman nyata. Ini akan membantu kita mengembangkan komunikasi yang lebih efektif satu sama lain dan dengan pemerintah kita," ujar perwira pertahanan planet untuk NASA Lindley Johnson. Asteroid akan lewat dekat Bumi pada 2029. Asteroid ini, yang disebut Apophis, adalah salah satu NEO paling penting yang pernah ditemukan. NASA memperkirakan Apophis akan melewati Bumi pada Jumat, 13 April 2029, dalam jarak 31.300 kilometer di atas permukaan bumi, lebih dekat dari pada tempat satelit cuaca mengorbit planet kita. Panjang Apophis diperkirakan sekitar 340 meter dari ujung ke ujung. Para ahli mengatakan jika asteroid itu menghantam Bumi, itu akan menyebabkan kerusakan besar pada permukaan planet dan peradaban manusia. Namun, NASA dengan jelas menyatakan bahwa mereka tidak percaya asteroid ini akan menabrak Bumi pada 2029.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar