Babak-belur, Penjualan Mobil Bekas Bisa Turun 80-90%
Nusaperdana.com, Jakarta - Usaha jual-beli mobil bekas jadi salah satu sektor yang terdampak krisis akibat pandemi virus Corona. Penjualan mobil bekas di tahun 2020 ini diprediksi bisa turun 80-90%.
"Sampai akhir tahun, penjualan tinggal 10-20 persen. Karena semua bursa (showroom mobil bekas kan sudah ditutup-red)," bilang Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih, kepada detikOto, Selasa (14/4/2020).
Herjanto menjelaskan, pada bulan Maret penjualan mobkas di bursa WTC Mangga Dua masih bisa mencapai angka 1.700 unit. Namun setelah bulan Maret penjualan diprediksi akan turun drastis.
"Paling setelah (bulan Maret itu-red) itu kita cuma bisa jual 100 unit sampai 200 unit," ujarnya lagi.
Turunnya permintaan mobil bekas dikarenakan banyak calon konsumen yang mengalihkan uangnya untuk kebutuhan barang pokok. Di sisi lain, adanya anjuran agar tetap di rumah, juga membuat kunjungan konsumen ke showroom mobil bekas menurun. Sementara dealer mobkas sendiri saat ini juga sudah banyak yang tutup karena penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
Menurut Herjanto, saat ini banyak pelapak dan pembeli mobil bekas beralih ke platform jual beli online.
"Sekarang kalau mau beli ya lihat aja iklan di OLX juga banyak. Langsung by phone ke penjualnya. Nanti kalau deal, baru dikeluarin mobilnya," tukasnya.
Berita Lainnya
Wapres Sampaikan Permohonan Maaf karena Belum Optimal Tanggulangi Covid-19
Nofrijal Deputi ADPIN BKKBN Serahkan Bantuan Gemuruh Berbagi ke Warga Bekasi Timur
Semua Pihak Diminta Tunggu Keputusan BPOM
Perkenalkan Direksi dan Komisaris Baru, Dirut PLN Sampaikan Empat Poin Utama Perusahaan dan Target ke Depan
Penerbangan Internasional ke Bali Dibuka Sandiaga Uno Harap Jadi Momentum Kebangkitan Ekonomi
RUPSLB KCN Mengalami Jalan Buntu, Rapat Ulang Januari 2020
BNPB menjadi Sahabat yang Inspiratif
Pemerintah Segera Transfer Bantuan Subsidi Upah Langsung Kerekening Penerima