Motor 2-Tak Tidak Kehilangan Peminat, Begini Cara Pemilik Siasati Kelangkaan Suku Cadang
Nusaperdana.com, Jakarta - Motor bermesin 2-tak sudah tidak diproduksi lagi karena terbentur aturan emisi. Meski begitu, motor yang memiliki suara khas ini tidak kehilangan peminatnya. Lalu bagaimana cara pemilik motor 2-tak menyiasati kelangkaan suku cadangnya?.
Dijelaskan Marali Ali dari komunitas 2Stroke Tangerang, untuk memenuhi kebutuhan suku cadang motor 2-tak, para pemilik biasanya membeli langsung dari penjual umum atau sesama pengguna motor 2-tak yang memiliki suku cadang tersebut.
"Saat ini relatif (langka-Red) sih ya. Ada sebagian motor yang suku cadangnya memang enggak diproduksi lagi sama pabrikan motor tersebut. Tapi sparepart yang langka itu biasanya ada di teman-teman dari komunitas," kata Ali, dihubungi detikcom, Senin (2/3/2020).
Lanjut Ali menjelaskan, untuk suku cadang motor 2-tak yang masih asli buatan Jepang, umumnya masih gampang ditemui. Sebab masih ada bengkel-bengkel spesialis yang menyediakan stok suku cadang motor 2-tak. Namun untuk suku cadang motor 2-tak buatan negara tetangga seperti Malaysia atau Thailand, mau tidak mau harus impor langsung.
Soal perawatan, khususnya untuk penggantian part-part fast moving, motor 2-tak masih cukup gampang dirawat dan suku cadangnya pun berlimpah di di pasaran.
"Di motor 2-tak kita bisa servis karbu, buka sendiri, nggak usah keluar biaya. Selain itu, oli mesin juga nggak harus diganti sebulan sekali. Contoh di RX-King, cuma engine sebelah kanan yang perlu pelumasan, bagian rumah kopling. Selebihnya pakai oli samping," jelas Ali.
Berita Lainnya
Update Corona RI 6 Juli: 64.958 Positif, 29.919 Sembuh, 3.241 Meninggal
KPK Klaim Berhasil Selamatkan Rp 57,9 Triliun Uang Negara Selama Tahun 2022
Design Pembangunan Terminal 4 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Resmi Dimulai!
Ribuan Polisi Diturunkan Kawal Demo Perangkat Desa di DPR
Kata Siapa Jurusan Teknik Identik dengan Laki-Laki? Ini Jurusan Teknik yang Cocok untuk Perempuan!
Formula Baru Harga Minyak Mentah di Tanah Air
Ketua KPU hingga Advokat Batal Diperiksa karena Banjir
Jokowi Gelontorkan Rp 405 T Lawan Corona, Uangnya dari Mana?