Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Bantu Warga Terdampak Kenaikan Harga BBM, Kapolsek Bangkinang Barat Bagikan Puluhan Paket Bansos
Nusaperdana.com, Kuok - Adanya dampak kenaikan harga BBM bersubsidi, Kapolsek Bangkinang Barat memberikan bantuan sosial (Bansos) berupa Beras Beras 10 Karung, Minyak Goreng 10 Liter dan Indomie 25 Bungkus kepada Pengemudi Truk, Angkutan Umum, Becak Motor dan Masyarakat terdampak kenaikan harga BBM di Jalan Lintas Sumbar-Riau Desa Kuok, kabupaten Kampar, pada pukul 11:00 WIB, Kamis, (08/09/2022).
Kegiatan pembagian beras ini, dipimpin langsung oleh Kapolsek Bangkinang Barat,Iptu Rekmusnita, S.H., M.H, Didampingi Oleh Ketua Pemuda Pancasila Kuok Sdr.Zafri, TKSK Kec.Kuok M.Kamil, Kasium Aipda Salman, kanit Provos Aipda Novinda,Kanit Binmas Aipda Khairunna.SH, Ps.Kanit IK Bripka Ulya, Personil Polsek Bangkinang Barat dan Personil Polwan Polres Kampar Bripda Della dan Bripda Andhien.
Kapolres Kampar, AKBP. Didik Priyo Sambodo, SIK melalui Kapolsek Bangkinang Barat, Iptu Rekmusnita, S.H., M.H, mengatakan, Bansos berupa beras ini berkaitan dengan situasi pasca penyesuaian / Kenaikan harga BBM bersubsidi oleh Pemerintah.
"Dan ini bentuk upaya Polri meringankan Ekonomi para supir angkutan barang & penumpang pasca Kenaikan harga BBM," pungkasnya.

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek