Bupati Bengkalis Buka Sensus Pertanian 2023

Foto Ist

Nusaperdana.com,Bengkalis - Bupati Bengkalis Kasmani diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia membuka Sosialisasi Sensus Pertanian 2023 di Aula Politeknik Kabupaten Bengkalis, Selasa (20/06/23).

Acara yang mengusung tema "Mencatat Pertanian Indonesia Untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani" dihadiri Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Riau diwakili oleh Statastisi Ahli Muda BPS Provinsi Riau Muji Hartini, Kepala Statistik Kabupaten Bengkalis Hari Prasetyo, Direktur Politeknik Negeri Bengkalis Joni Cluster.

Pada kesempatan tersebut Bupati Bengkalis melalui Staf Ahli Bidag SDM Johansyah Syafri mengatakan, pada Sensus Pertanian 2023 outputnya adalah mampu memberikan gambaran komprehensif terkait kondisi pertanian di Indonesia hingga wilayah terkecil. 

Sedangkan data dari hasil Sensus Pertanian 2023 yang masuk pada sensus ke-7 ini nantinya digunakan menjadi tolak ukur statistik pertanian sekaligus sebagai kerangka sampel untuk survei pertanian selanjutnya.

"Sosialisasi Sensus Pertanian tahun 2023 yang nantinya mengarah pada perolehan data yang akurat dan tepat sasaran, BPS Kabupaten Bengkalis melibatkan para kelompok dan usaha yaitu para kelompok tani, perwakilan kelompok pembudidayaan ikan, perwakilan asosiasi tambak intensif, perwakilan perusahaan dan peternakan yang ada di Kabupaten Bengkalis," ujar Johan.

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam perekonomian nasional dan menyangkut hajat hidup orang banyak. Intinya pada peran strategis sektor pertanian, ketersediaan data sektor pertanian yang akurat dan terkini sangat diperlukan untuk acuan merumuskan kebijakan-kebijakan yang diperoleh melalui Sensus Pertanian di tahun 2023,” kata Johan.

Johan juga mengatakan, Sensus Pertanian ini merupakan sensus yang bertujuan antara untuk mendapatkan data statistik pertanian yang lengkap dan akurat supaya diperoleh gambaran yang jelas tentang struktur pertanian di Indonesia serta memperoleh informasi tentang populasi rumah tangga pertanian, rumah tangga petani gurem, luas tanam tanaman pangan, jumlah pohon dan ternak, distribusi penguasaan lahan menurut golongan luas, dan sebagainya.

"Dengan adanya kegiatan Sensus Pertanian yang akan diselenggarakan pada tanggal 1 Juni sampai 31 Juli 2023 mendatang, pastikan data akurat, komprehensif  sehingga bisa dimanfaatkan sebagai perbaikan data penerima pupuk bersubsidi termasuk juga menjadi tolak ukur data-data statistik pertanian guna perbaikan statistik pertanian selanjutnya." Pesan Johan.**

 

Putra/Inf



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar