Trending
+
Mafia Tanah Berulah, Polda Kepri Tangkap Pelaku Pemalsuan Sertifikat
Dibaca : 464 Kali
Warga Bangkinang Ditangkap Satreskrim Polres Kampar, Ini Kasusnya
Dibaca : 1312 Kali
Bupati Dan Kadiskes Inhil Kunjungi Corneyus, Bocah 17 Bulan Penderita Gizi Buruk

Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan, MP dan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Inhil Zainal Arifin, SKM., M.Kes, mengunjungi Corneyus (17 bulan) anak penderita Gizi Buruk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tembilahan, Minggu (18/8/2019).
Pada kunjungan tersebut Bupati Inhil dan Kadis Kesehatan memastikan Pemerintah Kabupaten Inhil melalaui Dinas Kesehatan dan RSUD telah memfasilitasi dan menyiapkan berbagai hal yang dibutuhkan oleh pihak keluarga, baik administrasi dan kebutuhan lainnya.
Bupati Inhil HM Wardan mengatakan, bahwa ini sebagai tindak lanjut sekaligus perhatian Pemerintah kepada warga yang membutuhkan.
HM Wardan yang juga saat itu didampingi ketua PMI Inh Hj. Zulaikah Wardan memberikan bantuan dana kepada pihak keluarga yang diterima ibunda Corneyus.
Kadis Kesehatan Inhil Zainal Arifin mengatakan, terkait tidak adanya kepemilikan identitas, Dinkes sudah berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil agar pasien tersebut dapat didaftarkan sebagai peserta JKN.
"Pasien tersebut tetap akan dipantau tumbuh kembangnya setelah selesai perawatan di RSUD melalui UPT Puskesmas setempat," imbuhnya.
Zainal berharap peranserta masyarakat untuk tetap aktif membawa anak ke posyandu, agar kasus gizi buruk dapat dicegah sedini mungkin.
Sebagai diketahui, kontak pertama dengan petugas Puskesmas April 2019 saat penjaringan status Gizi balita Ke km 09, Anak ditemukan dengan BB 5,5 TB 61 diare, kaki dan tangan kaku.
Menurut ibundanya BB anak lahir 3,2 kg di klinik swasta, umur 10 hari anak kuning, demam tinggi dan kejang kejang.
Dan disarankan ke Puskesmas untuk pemeriksaan lanjutan, di Puskesmas diberi penanganan oleh dokter, penyuluhan dan PMT Balita.
Saat itu juga dokter menyarankan agar Corneyus dirujuk ke Rumah Sakit agar dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh dr spesialis anak.
Tapi pasien tidak jadi berangkat karena tidak punya Jaminan Kesehatan dan tidak punya biaya untuk ongkos dan biaya makan disana.
Lebih Kurang 3 bulan Puskesmas selalu memberikan Pemantauan dan memberikan PMT balita dan BB Anak ada naik dari 5,5 kg 6,1 kg dan 6,8 kg.
Dan pada kunjungan tanggal 13 Agustus 2019 Berat Badan Anak menurun ke 5,1 kg BB 67 cm dengan diagnose Gizi Buruk + susp bronko pnemoni.
Penulis: Jamrani
Editor: Dedek Pratama
Berita Lainnya
Sinergi Pertamina Hulu Rokan dan Pertamina Lubricants Wujudkan Injeksi Perdana Surfaktan PHR24 di Proyek CEOR Balam South
Warga Bangkinang Ditangkap Satreskrim Polres Kampar, Ini Kasusnya
Malam Puncak HUT Bhayangkara ke-79 Polres Bengkalis Pecah, Deretan Tokoh Hadir, Ribuan Masyarakat Tumpah Ruah di Simpang Jengkol
Polsek Siak Pastikan Situasi Aman dan Kondusif Saat Patroli Kamtibmas Pasca Unjuk Rasa di PT. SSL
Temuan LHP di Disdikpora Kampar Tahun 2023 Disaat Aidil Plt Kadis
Diduga Kades Kijang Jaya Jual 1 Unit Ruko Milik Desa
Langkah Nyata Kapolsek Tapung Hilir di Hari Bhayangkara ke 79: Jaga Gajah Liar dan Lindungi Warga
Kades Air Hitam: Kita Ke Kejati Riau Memenuhi Undangan Tim Satgas PKH Untuk Klarifikasi