Cara Bercocok Tanam yang Unik Dimasa Pandemi
Nusaperdana.com, Purwakarta - Berbagai cara untuk mengisi kesibukan di rumah selama masa pandemi covid-19. Seperti yang dilakukan Ibu – ibu warga Kampung Malang Nengah Wetan RW 10 Kelurahan Nagri Tengah Kabupaten Purwakarta yang memanfaatkan lahan untuk budidaya tanaman hidroponik.
Selain digunakan untuk kehidupan sehari-hari, hasil dari budidaya juga bernilai ekonomis. Aktivitas pemanfaatan lahan itu, dilakukan oleh Ibu Eni Lestiorini dan warga setempat dengan budidaya tanaman sayuran. Mulai dari tanaman dalam pot dan juga tanaman hidroponik.18/06/2020
Ketua DPC Projo Purwakarta Asep Burhana melalui pesan whatsApp mengatakan, “kami sangat apresiasi terhadap ibu-ibu yang sudah krearif menanam tanaman sayuran seperti selada air, kangkung dan sawi ini mulai ditanam. Bukan ditempatkan di lahan yang luas, melainkan di teras depan rumah juga bisa hidup subur.”
Asep mengaku banyak manfaat yang didapat dengan bercocok tanam di dalam pot atau dengan cara hidroponik. Selain memanfaatkan waktu luang ibu – ibu di rumah selama masa pandemi covid-19, kami yakin ibu – ibu tidak akan membeli sayur mayur yang biasa dikonsumsi setiap hari, ini sangat membatu sekali bagi ibu-ibu khususnya yang ada di lingkungan tersebut.
“Dengan kreatifnya ibu – ibu saya sangat mendukung bahkan setelah pulang dari sini hasilnya akan kami sampaikan ke pemerintah pusat agar kegiatan seperti ini selalu mendapatan perhatian dari Pemerintah pusat maupun Daerah.” pungkas asep. (anda,s)
Berita Lainnya
Sampaikan Pesan Pilkada 2020, Bhabinkamtibmas Polsek Rantepao Sambangi Masjid
Meriahkan HUT ke-41, MAN 1 Inhil Gelar Turnamen Futsal
40 Pelaku Usaha di Kempas Ikuti Pelatihan Implementasi Perizinan Berusaha Berbasis Resiko DPMPTSP Inhil
Sat Lantas Polres Toraja Utara Tindak Tegas Kendaraan yang Memasang Lampu Rotator
DPRD dan Pemprov Kepri Sepakati Untuk Empat Ranperda Baru
Wabup Inhil Taja Syukuran dan Buka Puasa Bersama di Kediaman Dinas
Jalan Gampong Blang Belum Dibangun Talud
Menhub Bahas Sejumlah Proyek Strategis Sektor Transportasi Dengan "FUKUDA"