Dalam dua Minggu Kedepan, Covid-19 di Kampar harus Menurun


Nusaperdana.com, Bangkinang Kota -  Tingginya angka Terkonfirmasi covid-19 sebanyak 3.948 orang, sembuh 3.333 dengan persentase kesembuhan 84% dengan rata-rata nasional 92%. Maka saat ini perlu ada komitmen dengan tekad bahwa dalam dua minggu kedepan kasus Covid-19 di kampar harus berkurang.

Demikian disampaikan Komandan Kodim 0313/KPR Letkol Inf Leo Oktavianus M, Pol saat melakukan rapat Evaluasi penanggulangan penyebaran Covid-19 di kabupaten kampar yang dilaksanakan di ruang rapat Dandim 0313/KPR Bangkinang Kota, selasa (25/5/21).

Leo Octavianus menyampaikan kekhwatiran terhadap penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kampar, untuk itu mari kita solid dalam melakukan penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Kampar. Bersama tim satgas, dinas terkait dan Forkopimda harus siap melaksanakan penegakan protokol kesehatan dengan ketat.

Untuk diketahui di kampar ada lima Kecamatan saat ini menjadi menjadi zona merah yakni Kecamatan Tapung Hulu, Tapung, Siak Hulu, Tambang dan Kecamatan Bangkinang Kota, untuk itu setiap Puskesmas yang ada di kecamatan zona merah untuk mendirikan Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro. 

Hal senada juga disampaikan Asisten III Setda Kampar yang juga Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Kampar Syamsul Bahri menyampaikan perlu keseriusan kita dalam menyikapi ini, karena semakin hari semakin tingginya kasus penyebaran Covid-19 dan perlu kekompakan antar instansi terkait dalam mengatasi ini semua. 

Dalam hal ini, disetiap posko yang telah didirikan mulai hari ini dan seterusnya akan aktif dan ditugaskan para personil, selain personil di posko, tim satgas setiap hari nantinya juga akan melakukan monitoring di posko, tempat keramaian, objek wisata serta kedai minumam di zona merah sudah tutup pukul 21.00 wib dan pukul 22.00 wib diwilayah non merah.

Dalam objek wisata sendiri kedepan akan disiagakan personil dengan melakukan Rapid tes antigen dan membatasi 50 Persen dari jumlah kunjungan setiap pengunjung. Kemudian terkait tatap muka belajar, di lima kecamatan harus di tinjau ulang apakah tatap buka secara bergantian atau belajar secara daring dirumah. (Sanusi)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar