Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Danrem 071/Wijayakusuma Resmikan Kantor Staf Rumkit TK III 04.06.01 Wijayakusuma Purwokerto
Nusaperdana.com, Banyumas - Komandan Korem 071/Wikayakusuma Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., M.M., M.Han., pada Selasa (14/1/2020) meresmikan Bangunan Kantor Staf Rumah Sakit TK III 04.06.01 Wijayakusuma Purwokerto.
Selain peresmian bangunan kantor staf juga dilaksanakan peresmian bangsal perawatan paru kelas 1 dan kelas 2 Rumkit TK III 04.06.01 Wijayakusuma Purwokerto oleh Kakesdam IV/Diponegoro Kolonel Ckm dr. Rahmat Saptono, Sp.OG.
Dalam sambutannya, Danrem 071/Wijayakusuma mengatakan, keberadaan Rumah Sakit TK III 04.06.01 Wijayakusuma memiliki tugas dan fungsi yang sangat penting dalam pelayanan kesehatan bagi prajurit, PNS dan keluarganya untuk mendukung tugas pokok satuan.
"Kondisi jasmani yang sehat, kemampuan prajurit dapat dipelihara dan ditingkatkan untuk mendukung pelaksanaan tugas kapanpun dibutuhkan. Begitupun bagi pelayanan kesehatan terhadap masyarakat umum yang ada diwilayah", jelas Kolonel Dani.
Diterangkan Danrem, upaya peningkatan sarana dan prasarana kesehatan yang ada, akan terus dilakukan, hal ini sejalan dengan tuntutan pelayanan dan perawatan kesehatan yang semakin meningkat baik bagi prajurit dan PNS TNI AD beserta keluarganya, maupun masyarakat.
Dijelaskan pula, salah satu indikasi rumah sakit yang baik tercermin dari penanganan medis berkualitas, pelayanan registrasi yang ramah, perawatan yang cepat serta pengelolaan manajemen yang tertib dan akuntabel.
"Dengan diresmikannya bangunan kantor staf Rumah Sakit TK III 04.06.01 Wijayakusuma Purwokerto ini, saya berharap akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan sistem administrasi yang lebih baik, sehingga para prajurit, PNS dan keluarganya serta masyarakat yang berobat di rumah sakit ini merasa nyaman", harap Danrem.
"Saya bangga dan apresiatif atas kinerja yang sudah dicapai selama ini oleh Karumkit beserta jajaran. Rumah sakit ini sudah menunjukkan prestasi sangat luar biasa, apalagi saat ini Rumkit TK III 04.06.01 Wijayakusuma Purwokerto telah terakreditasi Paripurna dua kali dan menjadi rumah sakit terbaik di jajaran TNI AD. Selain itu, Rumkit Wijayakusuma ini sebagai rujukan bagi pasien paru di Jawa Tengah", ungkapnya.
Dikatakan pula bahwa pihaknya telah menginstruksikan jajaran Korem 071/Wijayakusuma agar setiap personel baik prajurit, PNS beserta jajarannya untuk aktif mengecek kesehatan dirinya. "Semoga dengan dibangunnya kantor baru menjadikan semangat bagi para personelnya serta menjadikan barokah dalam kita melaksanakan tugas mengabdi kepada bangsa dan negara", pungkasnya.
Sementara itu, Kakesdam IV/Diponegoro Kolonel Ckm dr. Rahmat Saptono, Sp.OG., menyampaikan apresiasinya atas diresmikannya bangunan kantor staf dan bangsa paru.
Dikatakan, kesehatan TNI AD kemudian turun ke Kesdam, Denkesyah dan Rumkit adalah bagian dari sistem kesehatan nasional yang sudah diamanatkan oleh negara, bahwa kita punya kewajiban untuk menjaga dan merawat pelayanan kesehatan kepada seluruh rakyat. "Untuk TNI AD, kita diamanatkan untuk memberikan pelayanan terbaik pada prajurit dan keluarganya, hal tersebut sesuai penekanan Kasad agar kita harus memberikan pelayanan terbaik", ungkapnya.

Dijelaskan, Rumkit Wijayakusuma merupakan salah satu rumkit jajaran Kesdam IV/Diponegoro yang diberikan kepercayaan menjadi rumah sakit rujukan pada kasus-kasus TBC termasuk kasus TBC yang sudah Resisten terhadap obat. "Selain RS Wijayakusuma juga RST Magelang, kedua rumkit ini membanggakan karena keduanya sudah akreditasi Paripurna, BLU (Badan Layanan Umum), dan sudah dipercaya Kemenkes untuk menjadi RS rujukan kasus-kasus TBC yang sudah berat. Diwilayah Banyumas hanya ada di RS Wijayakusuma dan RS Margono", terangnya.
Dijelaskan bahwa program penanganan TBC di Indonesia sudah sejak dulu lebih dikenal Imunisasi BCG untuk mencegah penyakit TBC. Akan tetapi, hingga saat ini, kasus TBC di Indonesia masih tinggi dan sudah ketaraf rumit. Banyak kasus TBC menjadi Resistan, hal ini menjadi kesulitan di Indonesia terjadinya kasus Resistan TBC. Karenanya d es ngan hal ini, keluarlah kebijakan tentang penanganan Resistan TBC terhadap obat-obatan, maka ditunjuklah RS yang mampu menanganinya, salah satunya RS Wijayakusuma dan di RST Magelang untuk jajaran RS se TNI AD. Didatangkanlah alat yang mahal yang dapat dengan cepat mendeteksi dahak yang langsung terlihat hasilnya.
"RS Wijayakusuma sudah terakreditasi Paripurna dua kali dengan penilaian sistem lama dan baru. Meraih SNAS 2019 dan juga RS jajaran kesehatan TNI AD nomor satu yang terakreditasi Paripurna. RS terbaik tingkat RS TNI AD tahun 2017 dan 2018. RS Wijayakusuma berhasil menjadi RS ber-BLU (Badan Layanan Umum), karena menurut UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang RS, semua RS harus dikelola oleh BLU, jadi pengelolaan keuangan sendiri karena kalau tidak akan sulit maju. Pengelolaan keuangan harus sendiri tidak menunggu, harus akuntabel, transparan dan fleksibel", jelasnya. (Hartadi Setiawan)

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek