Diduga SMAN 4 Mandau Lakukan Pungli Terhadap Murid Yang Terlambat Masuk
Nusaperdana.com,Mandau - Isu-isu SMAN 4 Mandau seperti tidak pernah habisnya, belum lama ini di isukan adanya Pencabulan oleh Pihak Sekolah, kini muncul lagi dugaan adanya kutipan uang 10 ribu Rupiah terhadap para Murid yang terlambat masuk.
Dengan adanya kabar-kabar tak sedap ini, mestinya harus secepatnya ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang agar tidak mencoreng nama baik sekolah.
Dari informasi yang diterima awak media di lapangan bahwa pada hari Kamis (23/2/23) ada puluhan Siswa/i yang diminta uang 10 ribu rupiah karena terlambat datang atau masuk ke sekolah.
"Karna mereka terlambat, oknum pihak sekolah lalu memberi hukuman berupa denda dengan cara meminta siswa/i untuk membayar uang sebesar 10 ribu rupiah, bagi siswa yang tidak dapat membayar saat itu boleh besok tetapi jumlahnya tak lagi 10 ribu tapi naik menjadi 12 ribu," ucap dari narasumber tak mau di sebutkan namanya kepada awak Media.
Sementara dari hasil kutipan denda yang dilakukan, puluhan siswa/i saat itu langsung melakukan pembayaran dan diperkirakan ratusan ribu uang sudah terkumpul dari hasil terlambat para siswa di SMAN 4 Mandau.
Menanggapi adanya isu tersebut awak media Duri mencoba konfirmasi kepada Kepala sekolah SMAN 4 Mandau Yuliharyoto pada Kamis (23/02/2023) via WhatsApp dan mengatakan.
"Itu hanya hanya uji coba bagi siswa yang selalu terlambat. Kalau sudah tidak terlambat lagi, tidak ada di denda. Bukan pungutan dan Bukan kutipan," tulisnya.
Masih kata Kepsek SMAN 4 Mandau, uang yang di pungut itu namanya denda,nanti di kembalikan,jika mereka tak terlambat lagi,tutup Kepala Sekolah Yuliharyoto.**

Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi