Trending
+
Satpol PP Kampar Amankan 2 Wanita dan 84 Botol Miras Disaat Razia
Dibaca : 299 Kali
Sosok Imam Syafii Kepsek SMAN 5 Berupaya Lakukan Perubahan
Dibaca : 380 Kali
Sengaja Mengulur Waktu, BAWASLU Inhil Diduga
Dibaca : 461 Kali
Dimulai Dari Kajian, Bengkres Akan Pentaskan Sejarah Perjuangan Panglima Besar Reteh

Inhil - Bengkel Kreasi atau Bengkres berencana untuk melakukan kajian tentang sejarah perjuangan Panglima Besar Reteh, Tengku Sulung. Hasil kajian tersebut kemudian akan divisualisasikan dalam bentuk pertunjukan teater.
"Menjadi penting bagi kami karena Tengku Sulung adalah seorang pejuang kemerdekaan terhadap kolonial Belanda di daerah Reteh dan Sungai Batang. Sejarah ini perlu kita angkat kepermukaan, dalam hal ini dalam bentuk pementasan teater," ungkap Roma Irama, Ketua Bengkel Kreasi, Sabtu (11/5/2019) di Tembilahan.
Pada kesempatan ini, Roma sedikit menceritakan kisah Sang Panglima. Dia menuturkan, semula Tengku Sulung berkedudukan di sebuah desa bernama, Kotabaru Hulu, sekitar 16 mil dari Pulau Kijang.
Roma mengatakan, di desa ini Tengku Sulung membangun Benteng yang kelak ditandai dengan adanya Desa Benteng, Sungai Batang, Indragiri Hilir di Hulu Sungai Batang.
"Benteng ini dibangun di kawasan seluas 2 hektare. Sekitar 3 Kilometer dari benteng ini terdapat rumah Tengku Sulung berupa benteng kecil yang ditumbuhi pohon Dedap," jelasnya yang terus melanjutkan cerita.
Menurut Roma, di benteng itulah pertahanan Tengku Sulung dan pasukannya dalam melawan Belanda yang datang dari pusat Karesidenan di Tanjung Pinang.
"Tengku Sulung sangat didukung oleh pasukannya, baik yang berdiam di Hilir maupun di Hulu Kotabaru," kata Roma mengakhiri sekilas kisah tentang Panglima Besar Reteh, Tengku Sulung.
Sementara itu, Saipudin Ikhwan atau Boboy sebagai salah satu pendiri Bengkel Kreasi, menjelaskan tentang pentingnya sejarah bagi generasi muda, khususnya generasi muda Kabupaten Inhil. Dia menyebutkan bahwa sejarah adalah 'kompas' masa depan.
"Kita sebagai generasi muda tak boleh hilang pegangan dengan sejarah, terutama sejarah perjuangan daerah. Belajar sejarah ibarat menarik busur panah, semakin ke belakang, maka akan semakin melesat jauh kedepan," katanya.
Setelah melakukan kajian mendalam baik secara historis hingga sosiologis, diungkapkan Boboy, dengan terlebih dahulu mendatangkan pakar dan tokoh yang mengetahui tentang perjuangan Tengku Sulung, maka selanjutnya hasil kajian tersebut akan dijadikan sebuah naskah teater, lagu dan syair.
Berita Lainnya
Camat Riki Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Gajah Sakti
Camat Abukari Putus Sambungan Telepon Ketika Dikonfirmasi Wartawan Terkait Maraknya Tambang Pasir di Aliran Sungai Kampar
Event Tour DE SIAK ResmI DI Selenggarakan 1 S/d 4 Desember 2023 yang di kuti 13 Team
Polres Bintan Tetap Laksanakan Bahkti Sosial bagi Sembako dan Buka Dapur Umum Bagikan Makanan
Sukses Tekan Angka Stunting, Bupati Kasmarni Ingatkan Jangan Lengah
Kompol Indra Lukman Lepas Keberangkatan Atlit Forki Bengkalis Ikuti Kejurprov Riau
Mall Vaksinasi Diresmikan, Kadiskes Riau: Semoga Bermanfaat Untuk Masyarakat
Bupati Inhil Hadiri Syukuran Puncak Harlah PKB Ke-22