DPD PGK Bireuen Minta kepada Pemkab Tak Mengulur Waktu Tangani Covid-19
Nusaperdana.com, Bireuen - DPD Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Bireuen meminta pemerintah dibawah PLT Bupati Bireuen harus ambil sikap tegas dalam menangani Covid 19 di kabupaten Bireuen, bila terus dibiarkan tanpa ada gebrakan kalender plan maka sangat disayangkan masyarakat akan lebih banyak menjadi potensi korban.
Sebelum itu terjadi pemerintah harus ambil langkah-langkah strategis bukan hanya pencintraan saprot mesjid, tapi pemerintah harus ada ide dan gagasan untuk penyelamatan rakyatnya
Contoh kalender rencana yang harus pemerintah siapkan diantara nya :
Tentukan Sasaran adalah komunitas terkecil dalam struktur pemerintah yaitu gampong.
Di baca minus (-) 14 libur sekolah/kampus/Pesantren. Setiap siswa yang kembali ke keluarga atau wali wajib membawa surat dari sekolah berisi data diri.
(-) 13 serahkan data diri ke kepala desa sebagai serah terima pengawasan. Beri jaminan/kewenangan keuchik diseluruh aceh dengan SK Gub untuk pengawasan.
(-)12 keuchik ortu/wali murid utk bekerja sama mengawasi anak2 dan anggota keluarga lainnya agar menjalankan protokol. Buat buku kegiatan selama 14 hari untuk mereka yang di kendalikan meunasah sebagai pengganti absen disekolah. Tidak boleh keluar gampong.
(-)11 Tim pukesmas masuk keliling ke desa perkenalkan pencegahan, penyebaran dan penindakan soal C19. Sasaran 30 ibu2 PKK dan kader posyandu.
(-) 10 30 ibu2 begerak meng edukasi setiap KK dengan cara datang lansung membawa blangko pengawasan/pendataan siapa aja anggota keluarga mereka yang flu,batuk, sesak nafas dan gejala lainnya. Pendataan/edukasi warga di bawah supervisi bides.
(-) 9 ajak penjahit desa utk siapkan masker yang dibagikan untuk yg batuk,flu dan sesak nafas sesuai data.
(-)8 persiapkan alat angkut desa dan beli alat pemeriksa panas tubuh.
(-)7 Monitoring setiap penduduk dengan alat pemeriksa tubuh.
(-)6 simulasi penindakan jika tiba2 ada yg terjatuh, atau deman tinggi, cara mengakut dan memegangnya.
(-)5 data setiap orang desa yang sedang berada diluar daerah berdasar informasi keluarga. Apakah dia akan pulang puasa ini.
(-)4 pastikan di depan setiap rumah desa ada drum air (Guci) untuk wudhuk atau cuci tangan dan kaki. Wajib bagi setiap anggota keluarga cuci tangan kaki sebelum masuk rumah.
(-)3 evaluasi kegiatan anak sekolah
(-)2 evaluasi masyarakat flu, batuk dan sesak nafas
(-)1 evaluasi keseluruhan dan minta arahan lanjutan dari atasan secara berjenjang.
"Semoga ada desa yang sudah memulai langkah dan kalender minimal ini dan Plt Bupati harus ambil sikap serentak jangan hanya Himbauan tapi harus ada simulasi penangan covid 19 di di RS fauziah sebagai mana rumah sakit regional," ujar Azhari DPD PGK Bireuen.
Di sela itu, Ketua DPD PGK Bireuen meminta kepada semua pihak terutama penjabat pemerintah jangan sampai menunggu PLT Bupati Bireuen Mengalami covid 19 terlebih dahulu baru melalukan pencegahan, artinya penjabat Bireuen harus lebih cepat dari Virus Covid-19.
"Harapan kami Bapak Bupati Bireuen tidak perlu takut dalam mengambil kebijakan untuk rakyat dan tidak perlu menunggu perintah PLT Gebenur Aceh namun harus ada inisiatif bergerak untuk menyelamatkan rakyat," ujarnya. (az)
Berita Lainnya
H Dani Pimpin Apel Pembukaan DTD dan Susbalan PC GP Ansor Inhil
Tindak Lanjuti Pengaduan Pengurus Kopsa-M Siak Hulu, Ombudsman RI Sambangi Dinas Koperasi dan UMK
Program JKK-RTW BPJAMSOSTEK Raih Penghargaan dari Kemenpan RB
EMP Kerjasama dengan PD IWO Kabupaten Kepulauan Meranti Bagi Ratusan Takjil dan Sejumlah Sembako kepada Masyarakat
PABSI Inhil Taja Pelantikan Pengurus Periode 2021-2025
Bupati Bengkalis Harapkan UPZ Masjid dan Mushalla Lebih Berkualitas
Ketua DPC PKS Tualang Resmi di jabat Oleh Jasmen, A.Md dan Kawan-kawan
Harganas Tingkat Provinsi Riau ke-27 Momentum Wujudkan Keluarga Berkualitas