Dugaan Pungutan Uang di SMAN 4 Mandau, Tipikor Polres Bengkalis Akan Melakukan Penyelidikan
Nusaperdana.com,DURI – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Mandau melakukan kutipan sebesar 10 ribu rupiah terhadap para murid yang terlambat masuk, Seperti diberitakan kemarin yang dibenarkan langsung oleh pihak Kepala Sekolah bernama Yuliharyoto saat dikonfirmasi.
Yuliharyoto menyebutkan kutipan sebesar 10 ribu rupiah tersebut itu hanya uji coba bagi siswa yang selalu terlambat masuk dari jam yang telah ditetapkan oleh pihak Sekolah.
"Kalau sudah tidak terlambat lagi, tentu tidak didenda sebesar 10 ribu rupiah," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kasatreskrim Polres Bengkalis, AKP M. Reza melalui Kanit Tipikor, IPDA Hasan Basri saat dihubungi via Whatsapp mengatakan Kalau sudah disepakati dengan pihak komite sekolah tentu tidak ada masalah.
"Namun, jika tidak ada kesepakatan dengan pihak Komite tentu itu ada unsur Pungli yang dilakukan oleh pihak sekolah," terang IPDA Hasan Basri Jum’at (24/2/2023) kepada wartawan.
Kami juga, diutarakannya, akan melakukan penyelidikan atas informasi ini untuk memastikan apakah kutipan yang dilakukan oleh pihak SMAN 4 Mandau kepada murid yang terlambat tersebut termasuk pungli atau tidak.
"Nanti kita juga mohon diberikan informasi lebih lanjut terhadap kutipan di SMAN 4 Mandau ini dari rekan-rekan wartawan," tandasnya.**

Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi