Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
FSI Bireuen Desak Pemerintah Blokir Aplikasi Kitab Suci Aceh
Nusaperdana.com, Bireuen - Ketua Umum DPW Front Santri Indonesia (FSI Bireuen) Tgk. Fakhrul Hadi Bugak mendesak kepada Pemerintah Aceh untuk menutup/blokir layanan aplikasi playstore dengan judul, ‘Kitab Suci Aceh’, Sabtu (30/5/2020).
Tgk. Fakhrul Hadi yang juga Staf pengajar Dayah Nurul Islam menyatakan, sebagaimana kita ketahui bersama mayoritas masyarkat Aceh adalah beragama Islam dan Al-Quran adalah kitab sucinya. Di aplikasi Playstore terdapat aplikasi, ‘Kitab Suci Aceh,’ namun isinya bukan Alquran, melainkan kitab suci lain, maka hal ini dikhawatirkan akan membuat keresahan di kalangan masyarakat Aceh.
Menurutnya, layanan aplikasi yang berada di Google Playstore tersebut dengan nama, ‘Kitab Suci Aceh’ tersebut untuk dikaji ulang jika mencantumkan nama ‘Aceh’ pada aplikasi mereka. Sebab, isi aplikasi tersebut merupakan kitab suci lain yang diterjemahan ke dalam bahasa Aceh.
"Bahkan, dari foto yang di tampilkan pada aplikasi tersebut sangat bertentangan dengan ajaran Islam, maka itu pelecehan terhadap Islam dan juga mengatakan isi kitab Injil, taurat dan zabur. Itu sangat berbahaya bagi generasi Aceh," tutup Tgk Fakhrul Hadi. (az)

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek