Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Gudang Kayu di Desa Kijang Rejo Diduga Berasal dari Ilegal logging
Nusaperdana.com, Kampar - Diduga gudang kayu di Desa Kijang Rejo, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, berasal kayunya dari pelaku Ilegal logging.
Hal ini diungkap oleh salah satu warga Kijang Rejo yang tidak mau namanya dipublikasikan ke wartawan, Minggu 5 Maret 2023.
"Iya itu gudang kayu milik Asril pak, kami tidak tau datang kayunya dari mana, mungkin diduga kayunya datang dari pembalakan liar atau ilegal logging," kata warga tersebut.
Selajutnya untuk keseimbangan berita, wartawan langsung konfirmasi pemilik gudang kayu yang atas nama Asril Fauzi lewat telepon seluler nya.
Wartawan bertanya, apa benar kayu dari gudang Asril dari Ilegal logging? Asril menjawab pertanyaan wartawan tersebut," saya disini cuma pekerja pak," katanya
Dijelaskan Asril, mengaku tidak tahu dari mana kayu di gudangnya berasal. "Untuk asal kayunya saya tidak tau pak yang jelas ada kayu masuk kami beli pak," kilahnya.
Berikutnya wartawan mengulangi pertanyaan yang sama lagi.
Lalu Asril menjawab lagi," iya pak kayunya datangnya kadang dari Bangkinang sana, dan di gudang kayu ini ya saya," ungkapnya.
Terkait dengan perusakan lingkungan hidup/hutan dalam hal ini ilegal logging secara tegas disebutkan dalam pasal 1 butir 14 UU PLH No. 32/2009 yaitu bahwa " perusakan lingkungan hidup adalah tindakan yang menimbulkan perubahan langsung terhadap sifat fisik dan/atau hayatinya yang mengakibatkan lingkungan hidup tidak berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan "Merusak hutan yang berdampak pada kerusakan lingkungan adalah merupakan suatu kejahatan sebagaimana dijelaskan dalam pasal 48 UU No. 32/2009 bahwa "tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam bab ini adalah kejahatan ". Bab yang dimaksud dalam pasal tersebut adalah Bab IV UU No. 32/2009 tentang ketentuan pidana, yang didalamnya dirumuskan tentang ketentuan pidana terhadap perbuatan yang mengakibatkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan.
Perusakan hutan adalah merupakan salah satu bentuk perusakan lingkungan, oleh karena itu maka perusakan hutan adalah merupakan suatu kejahatan. Salah satu bentuk perusakan hutan itu adalah penebangan liar (illegal logging)
Menurut Undang-undang nomor 18 tahun 2013 tentang pelestarian lingkungan dan hutan pelaku ilegal logging jika terbukti bersalah maka akan dijerat Pasal 12 huruf d dan e Jo Pasal 83 ayat (1) huruf b yang hukuman pidananya maksimal mencapai 5 tahun penjara.

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek