Inilah Festival Sampan Selodang, Kearifan Lokal Masyarakat Gaung
NUSAPERDANA.COM – Masyarakat Inhil menggantungkan kehidupan dengan potensi alam yang ada, salah satunya pengunaan sampan sebagai sarana transportasi sehari - hari. Sedangkan, nama Selodang diambil dari bagian pohon kelapa yang bentuknya mirip miniatur sampan.
Perlombaan Sampan Selodang merupakan upaya pelestarian budaya dan kearifan lokal yang sudah sepatutnya dilakukan di tengah perubahan budaya dan modernisasi saat ini.
Sampan Selodang selalu berhasil memeriahkan hari jadi dari Kecamatan Gaung. Masyarakat Kelurahan Kuala Lahang tampak sangat antusias mengikuti perlombaan tersebut.
Lomba Sampan Selodang ini juga dijadikan event besar tahunan Kabupaten Inhil yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda, Olahraga dan Kebudayaan(Disparporabud) Inhil bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Gaung. Kegiatan tahunan ini diberi nama Festival Sampan Selodang.
Pada milad ke-23 lalu Kecamatan Gaung menggelar Festival Sampan Selodang yang diikuti 18 peserta dari empat kecamatan yakni Tanah Merah, Tempuling, Tembilahan dan Batang Tuaka.
Dari 18 peserta yang mengikuti lomba, yang berhasil ada empat sampan, antara lain Desa Lubuk Kempas sebagai juara I dengan uang pembinaan 15 juta, Desa Kuala Lahang sebagai juara II dengan uang pembinaan 10 juta, Desa Lahang Hulu sebagai juara III dengan uang pembinaan 5 juta dan Desa Soren sebagai juara harapan I dengan uang pembinaan 2.5 juta.
Lomba yang diadakan disungai Gaung, Kelurahan Kuala Lahang, Kecamatan gaung ini menjadi ajang pesta rakyat yang selalu ditunggu masyarakat Kabupaten Inhil khususnya Kecamatan Gaung.
Bupati Inhil HM Wardan mengatakan bahwa Sampan Selodang bukan hanya sekedar sebuah perlombaan namun kegiatan kearifan lokal yang mengangkat budaya setempat.
"Ia memaparkan Festival Sampan Selodang diambil dari bentuk Selodang Kelapa yang menggambarkan ciri khas Kabupaten Inhil sebagai daerah hamparan kelapa".
Perlombaan Sampan selodang yang mengikuti perkembangan zaman ini menjadi daya tarik tersendiri bagi Kecamatan Gaung, Karena berhasil menyedot puluhan ribu pengunjung untuk datang langsung ke Kecamatan Gaung menyaksikan perlombaan.
Berita Lainnya
Olahraga Terbaik Diwaktu Pagi atau Malam? Simak Penjelasannya...
Usai Corona, Pariwisata Indonesia Tak Akan Sama Lagi
Cara Membuat Combro dan Misro, Camilan Klasik yang Bikin Nagih
Terumbu Mabloe dan Menongkah, Wisata dan Budaya yang Mempesona
Bupati Labuhan Batu Buka Turnamen Futsal Open Championship 2021
Makna Kasih Dalam Tari Kecak Bali
Meme Penyelundupan Moge Viral, Kritikan Pedas bagi Dirut Garuda
Bersama Menpora, Kapolri Bahas Kegiatan Olahraga Bisa Terlaksana Disaat Pandemi