Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Intensitas Hujan Tinggi, Sejumlah Rumah Warga Desa Kemuning Muda Terendam Banjir
Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Sejumlah rumah warga di Desa Kemuning Muda, Kecamatan Kemuning terendam banjir dikarenakan hujan dengan intensitas tinggi yang melanda beberapa hari terakhir.
Akibat dari peristiwa banjir dengan tinggi nyaris sepinggang orang dewasa tersebut, sebagian warga pun harus mengungsi ke rumah keluarga terdekat.

Menurut Indra Juli, S. Psi, Sekretaris Desa Kemuning Muda, peristiwa banjir memang kerap melanda kawasan Desa Kemuning Muda, khususnya wilayah pinggiran sungai. Namun, peristiwa banjir dengan volume seperti sekarang, baru terulang di tahun ini.
"Kalau yang sedalam ini banjirnya baru tahun ini. Dulu, sekitar 10-15 tahun belakangan pernah terjadi," tutur Indra melalui sambungan seluler, Kamis (11/11/2021).
Sejauh ini, diungkapkan Indra, proses evakuasi warga hanya dilakukan oleh pihak Pemerintah Desa Kemuning Desa bersama Puskesmas setempat.

"Warga menelpon meminta bantuan karena ada yang sakit. Maka, kami pemerintah desa mengajak tenaga medis dari Puskesmas untuk turun," kata Indra.
Indra mengungkapkan, saat ini volume banjir berangsur menurun. Dia mengatakan, pihaknya tengah melakukan pendataan terhadap warga yang menjadi korban banjir dan melaksanakan penanganan pasca banjir.

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek