Riau Siap Sambut HPN 2025:Menguatkan Peran Pers di Era Digital
Polda Kepri Laksanakan Mutasi Untuk Restorasi Sebanyak 703 Personel
Dinas Pendidikan Kepri Gelar Bimtek Sekolah Aman, Belajar Nyaman
JK Perkirakan Pandemi Covid-19 di Indonesia Berakhir 2022
Nusaperdana.com, Jakarta - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla memperkirakan pandemi Covid-19 di Indonesia baru bisa berakhir pada 2022. Ada beberapa faktor yang menjadi dasar atas perkiraannya tersebut.
”Butuh waktu hingga 2022 bagi Indonesia untuk benar-benar pulih dari pandemi Covid-19,” kata Jusuf Kalla seperti dilansir dari Antara.
Menurut dia, yang menjadi faktor bahwa Indonesia baru bisa pulih dari pandemi pada 2022 mendatang yakni ketersediaan vaksin yang baru bisa terpenuhi pertengahan 2021. Dibutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk melakukan vaksinasi yang paling tidak kepada 70 persen dari jumlah populasi di Indonesia.
Selain itu, kata Jusuf Kalla, negara produsen vaksin seperti Tiongkok, Inggris, dan Amerika, akan mengutamakan kebutuhan dalam negeri sebelum mengirimkan ke negara lain termasuk Indonesia.
”Yang bisa menyelesaikan pandemi ini hanya vaksin. Bahkan informasinya pemeriksaan klinis vaksin baru keluar antara Januari hingga Februari 2021 dan mulai produksi pada Maret,” ujar Jusuf Kalla.
Karena itu, dia sudah memperhitungkan vaksinasi bertahap di dalam negeri diperkirakan mulai pada Mei dan Juni 2021. Pria yang pernah dua kali menjabat sebagai Wakil Presiden RI, itu mencontohkan, jika vaksinasi dilakukan secara besar-besaran, 1 juta orang divaksin setiap hari, akan membutuhkan waktu sekitar satu tahun.
Namun, Jusuf Kalla menambahkan, untuk melakukan vaksinasi kepada satu juta warga/hari bukan pekerjaan mudah. Mengingat untuk melakukan pemeriksaan Covid-19 kemampuan Indonesia hingga saat ini maksimum hanya 30 ribu spesimen/hari.
”Saya perkirakan vaksinasi masal yang rencananya dilakukan pada pertengahan 2021 hanya bisa diberikan kepada 500 ribu jiwa setiap hari,” tutur Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla menginstruksikan kepada seluruh relawan PMI sebelum vaksin tersedia, agar lebih intensif dalam melakukan penyemprotan disinfektan atau disinfeksi untuk memutus mata rantai persebaran atau minimalnya bisa menekan jumlah warga yang tertular Covid-19.
”Mendukung upaya pemerintah dalam melakukan vaksinasi kepada masyarakat, PMI telah menyiapkan 230 unit donor darah yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia,” kata Jusuf Kalla.
Berita Lainnya
11 Anak Muda Penggerak Kemajuan Bangsa Raih Apresiasi 11th SATU Indonesia Awards 2020
Pemanfaatan AI untuk Ringankan Tugas ASN dan Birokrasi
Pemerintah Tetapkan Tahun Pelajaran Baru Juli Mendatang
Presiden Jokowi Terima Dewan Bisnis AS-ASEAN
Kementerian PUPR Siapkan Langkah Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Banjir dan Longsor di Lebak Banten
Hadiri Pelantikan BPP Hipmi, Presiden: Berikan Porsi Besar untuk Pengusaha Muda
Woow, Menggunakan Pesawat Garuda Indonesia Tanoto Foundation Jemput Langsung APD ke Negeri Tiongkok
Pesan Tegas untuk Pejabat Tinggi BUMN, Presiden: Jangan Main-Main!