Jokowi Ingatkan OJK Antisipasi Modus Kejahatan Keuangan

Instagram @jokowi

Nusaperdana.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memperkuat pengawasan di sektor keuangan. Di masa sulit saat ini pengawasan sektor keuangan tidak boleh melemah.

Hal ini dilakukan agar menghindari berbagai modus kejahatan keuangan yang merugikan masyarakat.

“Di masa sulit, pengawasan tidak boleh kendor. Karena pengawasan yang lemah akan membuka celah, membuka peluang bagi munculnya berbagai modus kejahatan keuangan, yang ujung-ujungnya akan merugikan masyarakat. Hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi,” kata Jokowi saat membuka pertemuan tahunan Industri Jasa Keuangan di Istana Bogor, Kamis (20/1/2022) seperti dilansir dari Okezone.com.

Jokowi mengapresiasi OJK yang dapat berkoordinasi dengan baik dengan sektor riil. Menurutnya antara sektor jasa keuangan dengan sektor riil harus saling mendukung dan menguatkan di saat-saat sulit seperti sekarang ini.

“Tanpa sektor jasa keuangan yang baik, perekonomian nasional tidak akan berjalan dengan baik dan berkelanjutan. Tetapi sektor jasa keuangan juga tidak bisa kuat tanpa didukung pergerakan sektor riil,” katanya.

Jokowi mengingatkan jika sektor jasa keuangan hanya memikirkan keuntungan semata tanpa menggerakan sektor riil akan berpotensi munculnya beragam model penipuan. Diantaranya skema ponzi, munculnya investasi bodong, penipuan investasi dan sejenisnya.

“Beragam model penipuan yang sangat merugikan masyarakat. Persoalan-persoalan seperti ini juga menjadi tugas kita bersama dengan OJK sebagai motornya,” kata Jokowi.(red/dana)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar