Jonnedi Sebut Cara Kades Pertanyakan Aset Desa Batu Langka Kecil Pada Dirinya Kurang Baik

Jonnedi Sebut Cara Kades Pertanyakan Aset Desa Batu Langka Kecil Pada Dirinya Kurang Baik

Nusaperdana.com, Kampar- Camat Kuok, Herman Nado menyebutkan pihaknya juga telah menyurati mantan Kepala Desa Batu Langka Kecil, Jonnedi soal beberapa aset desa yang masih dikuasainya meskipun sudah tidak menjabat lagi.

"Kita sudah tiga kali menyurati Jonnedi. Akan tetapi tidak ada respon atau tanggapan dari dia," ungkap Herman Nado kepada wartawan, Minggu, 4 September 2022.

Kata Herman, surat yang sama juga pernah dilayangkan oleh Camat Kuok sebelum dirinya, yaitu Zulkifli.

"Dulu masanya Pak Camat Zulkifli pernah juga disurati, tetapi tidak juga direspon oleh Jonnedi," tutupnya.

Jonnedi ketika dihubungi tentang persoalan ini, mengatakan, belum mengembalikan surat tanah karena surat tersebut masih ia cari karena ia lupa tempat menyimpannya.

Selain karena lupa tempat menyimpan, ia juga mengaku cara kades meminta surat tersebut kurang baik.

"Kita tidak mungkin mengambil surat tanah kantor desa itu pak, karena tanah desa itu hibah dari keluarga kami, karena cara kades yang baru ini tidak enak, apa salah datang ke rumah bercerita baik-baik," ungkap Jonnedi.

Soal alat musik tradisional calempong, Jonnedi mengaku barang tersebut tidak berada di tangannya. Alat musik calempong, sebutnya, berada di tangan Ketua BPD lama.

"Dan terkait inventaris seperti sepeda motor, itu ada, tetapi sekarang rusak, tetapi kalau dia datang baik-baik pasti kita kasi tidak mungkin kita tahan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Desa (Kades) Batu Langka Kecil, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar Riau, Khairul Amri, sangat menyayangkan sikap mantan Kepala Desa Jonnedi, karena sampai saat ini dia masih menguasai beberapa aset desa.

Adapun barang dan inventaris desa yang masih dikuasai Jonnedi, sebut Khairul Amri berupa STNK dan BPKB mobil Ambulance, sepeda motor, surat tanah kantor desa serta perangkat alat musik tradisional calempong.

"Ada empat aset desa tidak ada sama kami, seperti  STNK dan BPKB Ambulance, sepeda motor dan surat tanah desa serta alat musik tradisional calempong semua itu belum ada dikembalikan oleh mantan Kepala Desa Jonnedi," ujarnya pada wartawan, Sabtu, 3 September 2022.

Khairul Amri mengatakan, pihaknya sudah menyurati Jonnedi sebanyak tiga kali agar dia mengembalikan barang dan surat berharga milik desa tersebut.

"Kita sudah menyurati Jonnedi sebanyak 3 kali dan sayangnya tidak ada respon. Kita juga sudah berkordinasi dengan Pak Camat Kuok. Pak camat menyarahkan kita menyurati Dinas PMD," tutupnya



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar