79 Perkara Barang Bukti Inkrah Kejari Bengkalis di Musnahkan
Pemko Pekanbaru Bakal Gunakan Mobil CCTV Mini Bantu Penanganan Banjir
4 Fraksi di DPRD Kampar Menyoroti Tunda Bayar 63 Milyar
Jurus Pemungkas Khabib Nurmagomedov

Nusaperdana.com - Khabib Nurmagomedov mengakhiri cerita di dunia seni bela diri campuran (MMA) dengan catatan manis.
The Eagle, julukan Khabib, menyempurnakan pertarungan terakhirnya dengan kemenangan atas Justin Gaethje, Minggu (25/10/2020).
Dia mengakhiri pertarungan Khabib vs Gaethje dengan triangle choke, sebuah kuncian yang mampu menyumbat aliran darah ke kepala.
Hasilnya, The Eagle membuat Gaethje "mimpi" sesaat, tepat beberapa detik setelah lawan melakukan tap-out sebanyak empat kali.
Khabib, sejatinya bisa saja mengakhiri duel kontra Justin Gaethje dengan kuncian kimura atau armbar.
Terlebih The Highlight, julukan Gaethje, sempat mengatakan tak akan melakukan tap selama pertarungan main card UFC 254 tersebut.
Namun, Khabib memilih menggunakan teknik triangle choke daripada armbar atau kimura.
Alasannya, tak lain adalah rasa sungkan Khabib di depan orang tua Gaethje yang menyaksikan secara langsung di sisi octagon.
Ya, petarung asal Rusia itu tak enak hati mematahkan tangan Gaethje agar menjadi pelajaran bagi lawan yang tak ingin melakukan tap-out.
"Namun, dia (Khabib) tidak ingin melakukan itu pada Justin di depan ayah dan ibunya," kata mantan petarung UFC kelas berat, Daniel Cormier, dikutip MMA Mania.
"Dia berkata 'jika saya membuatnya pingsan, dia akan bangun dan semuanya akan baik-baik saja'," ucap Cormier.
Lebih lanjut, Daniel Cormier menjelaskan bahwa triangle choke adalah favorit ayahnya.
"Ketika dia melakukan kuncian, itu [triangle choke] kuncian favorit ayahnya, naik ke atas, melakukan armbar, dan lakukan triangle," ucap Cormier.
Hal yang sama dilontarkan oleh pelatih Khabib Nurmagomedov, Javier Mendez.
"Orang tua Justin hadir di sana dan dia tahu Justin tak ingin melakukan tap out. Dirinya tak ingin mematahkan tangan Justin di hadapan ayah ibunya," kata Mendez kepada Sun Sport.
"Saya yakin jika ayahnya (Abdulmanap Nurmagomedov) ada di sana, dia akan menyetujui rencana ini. Oleh karena itu, saya menyebutnya sama, 'rencana ayah'," ujar Mendes.
Triangle Choke, bagi Khabib adalah sebuah awal dan akhir di kariernya dalam dunia UFC.
Pada 13 September 2008, Khabib tampil dalam debut MMA-nya dengan mengalahkan Vusal Bayramov memakai triangle choke.
Setelah mengawali semuanya dengan triangle choke, kini Khabib menyudahi perjalanannya di MMA juga dengan jurus yang sama.
Berita Lainnya
Jersey Anyar Timnas Indonesia Disorot Netizen: Aura Lolos Piala Dunia
Wanita Cantik Asal Kamboja Ini Unggah Foto Editan Bersana Marselino, Netizen Indonesia Beraksi
Batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia, Media Inggris Sebut Pukulan Telak Bagi Pelatih Timnas Inggris
Jelang Kejurprov Riau 2023, AFK Matangkan Persiapan Tim Futsal Inhil
Dibantai Timnas Indonesia 14 Gol Tanpa Balas, Pelatih U-16 Guam Bilang Begini..
Konsumsi Jengkol Secara Berlebih Bisa Akibatkan Penyakit Ini....
FIFA Matchday, Timnas Indonesia Tantang Lawan Dengan Rangking Jauh Diatas
Final Piala Thomas Indonesia Vs India, Ini Jadwalnya