Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Kapolres Luwu Utara: Penyebab Banjir Masih dalam Penyelidikan
Nusaperdana.com, Luwu Utara - Bencana alam banjir dan tanah longsor yang menyebabkan meluapnya 3 Sungai di Kab. Luwu Utara akibat terjadinya hujan deras pada hari Senin tanggal 13 Juli 2020 Jam 14.00 s/d Jam 22.00 wita yang telah menelan korban sebanyak 38 orang.
Terkait hal tersebut Kapolres Luwu Utara AKBP Agung Danar Gito, S.I.K., M.Si., didampingi Kasubbid Penmas Humas Polda Sulsel Kompol Muh. Arsyad, S.Sos., M.H, di halaman Polres Luwu Utara menyampaikan masih melakukan penyelidikan penyebab terjadinya bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Kabupaten Luwu Utara.
“Kami masih melakukan penyelidikan penyebab banjir bandang dan tanah longsor oleh tim dari Bareskrim Polri dan Polda Sulsel,” ungkap Kapolres Luwu Utara, Rabu (23/7/2020).
“Untuk saat ini, kepolisian masih fokus melakukan evakuasi dan penyaluran bantuan terhadap 14.483 warga terdampak bencana,” tambah Kapolres.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo, S.I.K., M.Si., polisi akan melakukan penyelidikan terkait penyebab bencana banjir yang terjadi Luwu Utara pada 13 Juli 2020 lalu.
Kabid Humas masih enggan berkomentar terkait adanya dugaan pembalakan liar di daerah hulu sungai.
“Akan kita lidik dan cek,” kata Kabid Humas. (caverius adi)

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek