Bupati Bengkalis Safari Ramadhan di Kecamatan Talang Muandau
Jual Sabu dan Pil Ekstasi Pasutri di Duri Ditangkap Polisi
Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
Kerumunan Massa Akan 'Dibubarkan' Lewat SMS Blast Corona
Nusaperdana.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan pemerintah saat ini akan mengawasi kerumunan massa lewat pergerakan data ponsel.
Upaya tersebut dilakukan pemerintah untuk memutus penyebaran virus corona COVID-19 yang kian hari terus bertambah, baik yang kasus pasien positif maupun yang meninggal dunia.
"Pemerintah akan memonitor berkumpulnya orang di masa darurat dalam rangka physical distancing melalui data pergerakan smartphone (nomor HP) berdasarkan data BTS," ujar Johnny dalam pernyataannya saat mengumumkan penerbitan Surat Keputusan terkait penanganan virus corona di Indonesia.
Saat ada kerumunan massa yang dilihat berdasarkan nomor ponsel, pemerintah yang berkoordinasi dengan operator seluler akan membubarkan kumpulan orang-orang tersebut lewat SMS blast.
"Peringatan dapat diberikan melalui SMS blast," tegasnya.
Johnny menyebutkan juga Keputusan Menteri Kominfo untuk dalam upaya surveilans berupa tracing (penulusuran), tracking (pelacakan), dan fencing (mengurung) penyebaran COVID-19 dan memantau pergerakan kerumunan massa ini berlaku untuk keadaan darurat saja.
"Sampai dengan Pemerintah menyatakan keadaan kondusif dan keadaan darurat diakhiri," ungkap Politikus dari Partai NasDem ini.
Menkominfo Johnny mengajak masyarakat agar masyarakat mematuhi imbauan dari pemerintah sebagai upaya menghadapi keadaan darurat nasional dan global ini. Selain itu juga, diimbau untuk mengikuti semua perkembangan dan petunjuk yang pemerintah melalui saranan telekomunikasi.
Berita Lainnya
Presiden Akan Segera Terbitkan Aturan Mengenai RPJMN 2020-2024
Puan: Revolusi Mental Dibutuhkan untuk Hadapi Pandemi Covid-19
Kunker Ke Polda Sultra, Kapolri: Kerja Ikhlas, Jujur dan Jangan Abaikan Keluarga
Pemerintah Jangan Sampai Mengabaikan Buruh
Pengumuman New Normal di Pesantren Masih Menunggu Rapat Bersama DPR
4 Negara di Asia Tenggara Ajukan Kebaya Sebagai Warisan Tak Benda ke UNESCO, Indonesia?
Unjuk rasa 11 April, Kapolri: kawal dengan Humanis dan Jaga Kesucian Bulan Ramadan
Konsorsium Cas Jadi Pemenang Proyek Pengembangan Bandara Komodo Labuan Bajo