Khairul Umam: Pilihan Mesti dari Mata Hati Bukan Besar Kecilnya Mata Uang


Nusaperdana.com, Mandau - Ketua DPD Partai PKS H. Khairul Umam turun kemasyarakat dalam Agenda Kampanye  dialogis Paslon nomor urut 2 AMAN yang berlangsung di RT 01, RW 05, Desa Harapan Baru, Kecamatan Mandau.  Sabtu (21/11) malam.

menjadi Juru kampanye Ustadz KU yang akrab disapa itu memaparkan sejumlah Program unggulan Paslon Abi Bahrun-Herman jika di Amanahkan memimpin negeri Jujungan nama Lain Kabupaten Bengkalis kedepan.

Seperti perbaikan sistem pembangunan menjadi prioritas. Kata Ustadz KU menjelaskan dengan kondisi pembangunan Bengkalis daratan dan kepulauan yang tidak seimbang serta merata dengan Anggaran Pembelanjaan Daerah (APBD) terbesar kedua setelah Kabupaten Kutai Karta Negara, Kalimantan Timur.

Ia juga mengingatkan  perbandingan antara darat dan kepulauan serta dinobatkan sebagai Kabupaten terkaya kedua setelah Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur dengan Anggaran Pembelanjaan Daerah hingga Rp 3,8 Trilliun di Tahun 2020, namun belum maksimal dalam hal pembangunan serta kesejahteraan masyarakatnya.


Untuk memperbaiki semua itu, dirinya mengajak agar masyarakat turut serta menentukan maju mundurnya Negeri berjuluk Sri Junjungan ini lima tahun kedepan.


"Pada Pilbup tahun ini, masyarakat jangan salah pilih pemimpin dan jangan mau diadu domba. Pilihan mesti dari mata hati bukan besar kecilnya mata uang. Kalau ada oknum oknum tertentu memberi uang untuk memlih si A, si B dan lainnya, ambil uangnya, jangan pilih orangnya,"himbaunya.


Ditambahkan Ustadz KU mengingatkan sebagai masyarakat cerdas, mesti bijak sebelum dan saat nanti di bilik suara guna menjatuhkan pilihan. 


"Abi Bahrun mengerti dan paham tentang agama. Tau mana yang baik dan buruk, beliau bertekad tidak korupsi seperti Bupati sebelumnya yang terjerat hukum disebabkan kasus korupsi. Insya Allah jika masyarakat mempercayai AMAN jadi Bupati Bengkalis, beliau bakal berkerjasama menjemput dana dari pusat untuk pembangunan infrastruktur, kesehatan dan pendidikan  dan APBD yang ada ini tidak kita ganggu,"jelasnya


Masyarakat jangan tergoda dengan politik uang. Karena ada oknum oknum yang memberi uang dua lembar rupiah berwarna merah, tadinya mau pilih AMAN, berubah pilihan ke Paslon lain.

 Ingat..., si pemberi dan si penerima uang bisa dipidana penjara, itu hukum dunia. Kalau hukum akhirat lebih bahaya lagi, bayangkan gegara menerima uang dua lembar berwarna merah tadi pilihan tak dari hati," ungkapnya. (Putra/rls)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar