Lihat Ada Balapan Liar saat PSBB? Rekam dan Laporkan!

Motor yang digunakan balapan liar di Serpong. Sumber Foto: Detik.com

Nusaperdana.com, Jakarta - Akhir-akhir ini banyak viral peristiwa balapan liar di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Balapan liar itu meresahkan masyarakat hingga mengganggu arus lalu lintas.

Menurut Kasubdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar, pihaknya sudah mengantisipasi aksi balapan liar. Mereka yang mengikuti balapan liar bakal ditindak tegas.

"Sebenarnya bukan hanya kita antisipasi saat PSBB ini saja, karena masa pandemi ini ruas jalan sudah semakin sepi ya, yang perlu diantisipasi ini adalah jalan yang sepi ini sering dipakai buat balapan. Tapi pada di luar masa pandemi ini beberapa ruas jalan juga dipakai buat balap liar. Misalkan jalan Asia-Afrika. Kemudian di pagi hari itu beberapa motor besar banyak yang melintas di Patimura, kemarin kita juga melakukan tindakan," kata Fahri kepada wartawan dalam video conference, Jumat (22/5/2020).

Kata Fahri, pihaknya sudah mendata wilayah-wilaya di DKI Jakarta yang biasanya dijadikan lokasi balapan liar. "Itu ada beberapa tempat seperti di Kemayoran, Jl. Asia-Afrika. Tetapi sekali lagi, kami sudah mapping, beberapa tindakan kepolisian sudah bisa dilakukan terhadap mereka, termasuk kemarin juga sempat kejar-kejaran dengan kepolisian, tapi diamankan dan ditindaklanjuti. Jadi tindakan preventif dari kepolisian sendiri tetap dijalankan," sebutnya.

Kepolisian, lanjut Fahri, terus melakukan patroli. Patroli tidak hanya dilakukan pada sore hari, tapi juga saat dini hari.

"Karena tidak hanya sore hari ternyata balap-balapan ini, terjadi juga beberapa kejadian dilakukan oleh mereka di dini hari," ucapnya.

Masyarakat yang melihat balapan liar pun diminta untuk aktif melaporkan ke kepolisian. Kata Fahri, masyarakat bisa merekam aksi balapan liar dan melaporkannya ke kepolisian, atau melalui sosial media TMC Polda Metro Jaya.

"Yang pasti (masyarakat) tidak melakukan main hakim sendiri, berikan informasi pada pihak kepolisian, kita punya beberapa saluran untuk mengirimkan informasi, lebih mudahnya kirim ke Twitter atau Facebook-nya TMC Polda Metro Jaya. Insya Allah langsung ditindak lanjuti. Karena kita bedasarkan informasi yang ada di TMC biasanya kita lebih gerak cepat untuk bisa menindaklanjuti. Dan itu sudah sering kita lakukan. Dan beberapa kejadian kemarin, seperti yang di Patimura itu kita sudah panggilkan orang-orang yang terlibat balapan itu dan kita sudah lakukan penilangan, karena bukti otentik berupa rekaman itu bisa dijadikan barang bukti di pengadilan," jelas Fahri.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar