Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
lintas sektor yang di pimpin oleh kepala desa bukit payung, lakukan pendataan terhadap warung remang remang.
Nusaperdana.com, Kampar - lintas sektor yang di pimpin oleh kepala desa bukit payung kecematan Bangkinang kabupaten Kampar provinsi Riau, melakukan penertiban dan mendata dan memastikan warung remang remang di desa bukit payung sudah tutup, Rabu 21 Juli 2022.
Dalam tim lintas sektor yang tergabung dalamnya, pemerintahan desa bukit payung polisi pamong praja kecematan Bangkinang, Babinsa dan Babinkantibmas berserta linmas desa dan BPD desa bukit payung.
Kepala desa (Kades) bukit payung Sumiran ketika di konfirmasi oleh wartawan mengatakan," kita turun hari ini, tindaklanjut dalam pengawasan terkait di segelnya tempat warung remang remang di desa bukit payung, dan memastikan apakah ada yang buka, dan kami juga lakukan pendataan," ujarnya.
" Yang tergabung dalam lintas sektor ini adalah dari pemerintahan desa bukit payung dan sat pol PP kecematan Bangkinang dan Babinsa dan juga ada babinkamtibmas desa bukit payung dan beserta linmas desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Dan permintaan warga warga desa bukit payung sudah jelas, di lakukan penertiban dan pelarangan beroperasi nya warung remang remang di desa bukit payung," tutup kepala desa bukit payung.

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek