Wali Kota dan Wawako Pekanbaru Shalat Idul Fitri Bersama Warga di Panam
Wali Kota Pekanbaru Gelar Open House, Eratkan Silaturahmi dengan Warga
Lepas Pawai Takbir, Bupati Kampar Mengajak Untuk Saling Memaafkan
Masyarakat Resah, 3 Mucikari di Kota Bangkinang Belum Ditangkap

Nusaperdana.com, Kampar - Sudah satu Minggu penangkapan Pekerja Seks Komersial (PSK) dibawah umur oleh Satpol PP Kampar. Pada penangkapan tersebut sebanyak 5 orang diamankan. Bagi PSK dibawah umur yang ditangkap dan UPTD PPA DPPKBP3A Kabupaten Kampar melakukan asesmen dan dari hasil asesmen tersebut terdapat 3 orang mucikari.
Salah seorang warga Bangkinang Kota yang tidak mau disebut namanya kepada wartawan, Jum,at siang (12/5) mengatakan, "Kami sebagai orang tua sangat takut dan resah dengan keberadaan mucikari di kota Bangkinang, apalagi mucikari merekrut anak - anak gadis dibawah umur sebagai PSK," terangnya.
Sudah seharusnya para mucikari yang ada di kota Bangkinang ditangkap oleh pihak Kepolisian. "Kita takut nanti semakin lama mucikari tidak ditangkap oleh pihak Kepolisian dan para PSK dibawah umur semakin bertambah di kota Bangkinang," terang ibu setengah baya ini.
Kepala UPTD PPA DPPKBP3A Kabupaten Kampar Linda Wati S.Km ketika dihubungi, Jum,at siang (12/5) mengatakan, informasi nya sampai saat para mucikari belum ditangkap oleh pihak Kepolisan.
"Prosesnya sudah mulai bergerak dan informasi sampai saat ini dari pihak Kepolisian belum ada yang ditangkap para mucikari nya. Pihak Polres Kampar sudah mulai melakukan penyelidikan," ungkap Linda Wati dengan singkat. (Tim)
Berita Lainnya
ASN Pemko Pekanbaru Full Senyum, TPP dan THR Cair 100 Persen
Ahmad Yuzar: Kita Dukung Program 3 Juta Rumah dan terlaksananya Pasal 33 ayat (3) UUD 1945
Kamis Depan PPA Kampar Akan Asesmen Korban Kekerasan di Tambang
Pelantikan Dan Pengambilan Sumpah Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar Masa Jabatan 2024-2029
Besok Dilantik,45 Anggota DPRD Kampar Terpilih Ikuti Gladi Pelantikan
Kriteria Yang Harus Dimiliki Oleh Pemimpin Kampar Kedepan Menurut Projo
Bengkalis Satu dari 99 Kabupaten/Kota Terima Sertifikat Bebas Frambusia
Warga Mengeluh; Baru 2 Bulan Siap Dikerjakan, Jalan Lapen di Desa Koto Tuo Barat Sudah Hancur