Fakultas Ilmu Hukum UNISI Gelar PKKMB Mahasiswa RPL
Wartawan Gelar Aksi Damai Minta Kadisminfotik Kepri Hasan di Copot
Masyarakat Sakai Bumbung Hadiri Sidang Perdana Gugatan PT.Murini di PN Bengkalis
Nusaperdana.com,Bengkalis - Masyarakat Sakai Desa Bumbung, Kecamatan Bathin Solapan, menghadiri sidang perdana gugatan PT Murini Wood Indah Industri di Pengadilan Negeri (PN) Bengkalis, Senin (5/6/2023) kemarin.
Pada sidang perdana tersebut pihak Masyarakat Sakai memberi kuasa kepada Firdaus Saputra sebagai Penggugat dan didampingi Kuasa Hukum Syahrozi SH dan Arif Mulyono SH, sementara pihak dari PT Murini tidak hadir tanpa ada alasan apapun.
Firdaus Saputra saat dikonfirmasi awak media menjelaskan gugatan yang dilakukan oleh masyarakat sakai mengenai Lahan kebun tanaman sawit dengan Luas 361 Ha, di Desa Bumbung. Dimana lahan tanaman sawit tersebut sudah dilakukan penyerahan oleh PT.Murini Wood indah industri dengan Berita Acara Penyerahan Tanaman Kelapa Sawit pada tahun 2017 lalu yang diwakili oleh M Nasir Cs, tapi sudah hampir 7 tahun hasilnya tidak pernah dinikmati oleh masyarakat Sakai.
"Karna tidak ada kejelasan dari hak masyarakat sakai tersebut maka dari itu dilakukan gugatan ke pengadilan negeri bengkalis, agar bisa mendapat terang benderang hak masyarakat sakai tersebut," jelasnya.
Firdaus mengatakan saat ini masyarakat sakai dihantui dengan rasa ketakutan jika mengambil hasil dari tanaman sawit tersebut. Jadi agar tidak ada lagi rasa cemas, maka masyarakat sakai menempuh jalur hukum, biar hukum yang menentukan putusan dari pengadilan nantinya.
"Oleh karena itu, kami minta kepada pihak pihak tergugat untuk bisa koperatif menghormati Pengadilan, untuk memberikan keterangan dan kebenaran yang sesungguhnya bahwa tanaman sawit tersebut sudah diserahkan kepada masyarakat sakai secara Mutlak," ungkapnya menambahkan sidang selanjutnya akan di gelar pada tanggal 19 Juni 2023 mendatang.
Terpisah, Andika Putra Kenedi Ketua KNPI Bengkalis yang juga Putra Sakai Desa Bumbung turut memberikan dukungan sepenuhnya, baik secara moril dan pikiran dalam perjuangan masyarakat sakai yang meminta Hak nya.
"Ini sudah saatnya SAKAI bangkit dan sejahtera, tidak ada lagi penzoliman terhadap masyarakat sakai dari pihak mana pun, karna sakai berdiri di atas tanah ulayat, tanah leluhur di negerinya sendiri," paparnya.
Pria yang akrab disapa Andika Sakai mengatakan sampai kapanpun selaku anak jati diri suku sakai asli, tetap berjuang dan menyuarakan sampai keberhasilan itu tercapai, demi kemajuan sakai, meskipun sampai hari ini pemangku kebijakan belum ada memberikan suara pertolongan terhadap masyarakat sakai.
"Walaupun perjuangan kami untuk masyarkat sakai dipandang sebelah mata, tapi hal itu tidak menyurutkan dan melemahkan semangat kami untuk berjuang. Biarlah kami berharap kepada Allah SWT, sang pencipta," ujarnya dengan yakin sembari mengucapkan takbir kemenangan.**
Berita Lainnya
Bupati Alfedri Temui Korban Kebakaran di Tualang dan Serahkan Santunan
Pengkap Pabersi Inhil Resmi Terbentuk
Ternyata Belum Semua PNS di Daerah Dapat THR
Bupati Wardan Hadiri Lomba Cipta Menu Serba Ikan Tingkat Kabupaten Inhil
Butuh Uluran Tangan, ACT dan Kitabisa.com Galang Dana untuk Seno
Jalin Silaturahmi, Media dan Perusahaan Sambangi PT Perkebunan Nusantara VI
Pemuda Pancasila Purwakarta Peduli pada Insan Pers
Nangkop, Kuliner Unik di Kabupaten Inhil Makan dengan Sagu Rendang