Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Mengecap Manis Gurihnya Bisnis Roti Panggang dan Kukus di Tengah Pandemi
Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Roti panggang dan kukus menjadi kudapan yang tak luput disajikan dalam berbagai aktivitas di keluarga Sandi (36). Roti nan manis dan gurih itu dinikmati kala bersantai, kumpul-kumpul, atau menjadi hadiah untuk orang terkasih.
Lelaki dua anak tersebut mengaku Roti Panggang dan Kukus memang memiliki keistimewaan tersendiri. Selain cita rasanya yang lezat, harganya yang relatif terjangkau pun menjadi pertimbangan. Apalagi dewasa ini penjualan Roti Panggang dan Kukus relatif lebih mudah dengan menjamurnya penjual.
Ya, camilan ini mulai banyak dijual di Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir. Pembeliannya pun dapat dilakukan secara online menggunakan jasa kurir. Dengan begitu, pembeli pun tak perlu repot berkunjung ke gerai bakery. Konsumen bisa memesan kapan pun dan di mana pun.
“Selama pandemi ini lebih rutin pesan, karena tanpa keluar rumah sudah bisa pesan via online. Banyak paket-paket promo juga kalau rajin beli,” ujar Sandi ketika berbincang dengan Nusaperdana.com di kawasan Tembilahan, Sabtu (23/10/2021).
Sandi paling menggemari roti yang dipanggang dengan tekstur yang renyah di luar. Namun terkadang, ia juga memesan varian roti yang dikukus.
“Topping keju paling suka. Tapi, kadang juga pesan yang Choco Crunchy,” katanya.
Sebagaimana Sandi, Imay (20) juga menggemari roti panggang dan kukus sebagai camilan saat bersantai atau berkumpul dengan teman-temannya. Menurutnya, selain bisa membeli langsung ke gerai bakery terdekat, ia juga biasa membeli secara online.
Perempuan yang berdomisili di Tembilahan ini, menyukai roti kukus aneka varian mulai dari cokelat, ketan hitam, hingga pandan.
“Biasanya dimakan kalau ada yang berkunjung di rumah atau kirim ke teman via online sudah mudah banget,” ujar Imay kepada Nusaperdana.com, Jumat (22/10/2021).
Imay mengatakan, paling tidak dua minggu atau sebulan sekali dirinya membeli roti panggang dan kukus yang dibanderol seharga puluhan ribu rupiah itu.
Kreasi dan Inovasi Pengusaha Roti di Masa Pandemi
Pandemi Covid-19 memacu para pelaku bisnis untuk bisa lebih kreatif. Tak terkecuali, usaha kuliner panganan manis seperti roti panggang dan kukus. Roby Anggara, pemilik usaha NR Roti Panggang dan Kukus di Kota Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau ini misalnya.
Mayoritas aktivitas penjualannya kini dilakukan secara online. Baik melalui aplikasi transportasi daring maupun pemesanan online ke toko.
“Omzet sekarang baru Rp 400-an ribu per hari. Karyawan baru 1 sih. Tapi, Saya sama istri ikut membantu juga,” ujar Roby saat berbincang secara online dengan Nusaperdana.com, Sabtu (23/10/2021). Setiap bulannya, Roby mengaku mendapatkan rata-rata 15-25 boks pesanan per harinya.
Roby menceritakan bisnisnya baru bermula beberapa waktu belakangan. Sementara keterampilannya meracik kue dia dapatkan dari kebiasaannya menjajal resep bersama sang istri sejak awal menikah.
“Karena enggak semua kue dimakan, lalu dibagi-bagi. Banyak yang suka, terus seiring berjalannya waktu saya pikir, kenapa enggak jualan saja,” katanya.
Sambil terus belajar ilmu pastry secara autodidak, dia pun memberanikan diri menjajakan roti panggang dan kukusnya lewat media sosial Instagram.
Kali ini, ia pun semakin gencar mempromosikan roti panggang dan kukus buatannya melalui media sosial. Saat ini, Roby telah membuka toko fisik NR Roti Panggang dan Kukus di Jalan Baharudin Yusuf, Tembilahan karena tingginya permintaan.

Menyoal tren bisnis pastry, Roby sebagai Pastry Chef mengatakan masa pandemi ini memang tak dipungkiri memacu banyak orang untuk lebih kreatif menemukan passion barunya. Salah satunya di dunia pastry dan baking, sehingga trennya kian meningkat.
“Dan roti panggang dan kukus tentunya yang paling banyak mendapat perhatian sebagai entry level baker karena bisa dibilang kue yang paling mudah dibuat,” ujar Roby, Jumat (22/10/2021).
Roby mengatakan kemudahan dalam membuat roti ini bisa dilihat dari penggunaan alat-alat memasaknya yang sederhana. Bahan baku serta rasanya juga bisa divariasikan. Begitu juga dengan teknik pembuatan yang beragam, yakni bisa dipanggang atau dikukus.
“Banyak diminati juga karena rasanya nyaman,” imbuhnya.
Roby menekankan agar para pebisnis roti panggang dan kukus terus berinovasi dan menjaga kualitas. Selain itu, produsen perlu menjaga loyalitas pelanggan dengan kejujuran dan keunikan produk.
“Punya ciri khas dan jujur sama customer,” ujarnya. (Dedek Pratama)

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek