Puluhan Masyarakat Desa Kijang Jaya Demo Kantor Desa dan BPD
Plt. Kadis Kesehatan Apresiasi Nakes di Pos Pelayanan Mudik Lebaran
Mengintip Sejarah Pembuatan Rokok di Museum Kretek Kudus

Nusaperdana.com, Kudus - Berjalan-jalan di Kota Kudus tidak akan lengkap jika kita tidak mengunjungi Museum Kretek. Di sini kamu akan tahu sejarah pembuatan rokok.
Museum Kretek Kudus dibangun di Desa Getaspejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Untuk masuk Museum ini kita hanya membayar biaya masuk sebesar Rp 2000, jika membawa kendaraan dikenakan biaya parkir mobil sebesar Rp 5000.
Museum ini juga menyediakan fasilitas mini movie dengan membayar Rp 20 ribu per 15 menit untuk kapasitas 20 orang. Pemerintah Kudus sepertinya telah melakukan pembenahan dan melengkapi dengan obyek penunjang seperti wahana waterboom, bangunan musala, taman lalu lintas, taman parkir, kolam renang, dan permainan anak lainnya.
Sejarah berdirinya Museum Kretek berawal dari gagasan Bapak Supardjo Rustam tahun 1980, yang waktu itu menjabat Gubernur Jawa Tengah. Museum ini selanjutnya dibangun oleh para pengusaha rokok yang tergabung dalam Persatuan Pengusaha Rokok Kudus, tahun 1985.
Lokasi museum ini sangat luas yaitu seluas 2,5 hektare di Desa Getaspejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Di area sebelah kiri museum, dibangun Rumah Adat Kudus dengan ukuran 8x10 meter persegi buatan abad 17.
Museum Kretek Kudus diresmikan tahun 1986 oleh Bapak Supardjo Rustam yang pada tahun 1986 sudah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri. Museum Kretek Kudus menggambarkan sejarah keberadaan awal berdirinya pabrik rokok di Kudus hingga dekade tahun 1990-an.
Pengunjung juga dapat melihat replika kegiatan produksi serta perlengkapan produksi rokok. Sejarah menceritakan bahwa untuk kepentingan promosi, seperti yang dilakukan Pengusaha Rokok Baltiga, Nitisemito, sekitar tahun 1917, sudah sangat maju dengan memobilisasi mobil hias, helikopter hingga pesawat terbang.Luar biasa bukan?
Museum ini tidak hanya menyajikan sejarah mengenai Kretek di Kudus atau di Jawa Tengah, tapi menunjukkan bahwa perekonomian wilayah ini sudah mulai menggeliat sejak saat itu. Kita bisa belajar banyak hal dari ceritera perkembangan usaha Kretek di Indonesia dengan berbagai jatuh bangunnya sektor industri tersebut di Jawa Tengah khususnya.
Berita Lainnya
Ramadhan Tiba, Ketua DPRD Kepri Iman Sutiawan Berbagi Sembako
LBH Pers SMSI Riau Siap Dampingi Masyarakat Hadapi Masalah Hukum
Gubernur Ansar Sampaikan Gagasan Upaya Peningkatan Layanan Kesehatan dan Nakes kepada Menkes RI
Srikandi PLN Turut Berperan Dalam Komisioning GI 150 kV Talisayan sebagai Wujud Semangat Hari Pahlawan
Kunjungi Proyek Pembangunan TL 150 kV GI Malifut - GI Tobelo, EVP MKJ PLN Tegaskan Komitmen PLN untuk Memperkuat Infrastruktur Kelistrikan di Maluku Utara
Membanggakan, Teknik Sipil UNISI Raih Juara 1 Lomba Tingkat Nasional
SMSI Gagas RM Margono Djojohadikoesoemo Menjadi Pahlawan Nasional, Dukungan Kian Menguat
Pembangunan Kelurahan Dinilai Tertinggal, Ferryandi Janjikan Anggaran Sama Dengan Di Desa