Warga Bangkinang Ditangkap Satreskrim Polres Kampar, Ini Kasusnya
Tepat di Hari Bhayangkara, Polsek LBJ Borgol Dua Tersangka Kasus Narkoba
Menko Airlangga Hartarto Gelar Pertemuan Bersama Menteri Ekspor Kerajaan Inggris Bahas Ekonomi Digital

Nusaperdana.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Ekspor Kerajaan Inggris Andrew Bowie MP menggelar pertemuan membahas penguatan ekonomi digital sebagai salah satu program prioritas dari Keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun 2023.
Menurut Airlangga Indonesia saat ini mendapat bonus demografi yang cukup besar sehingga perlu diselaraskan dengan pertumbuhan digital.
“Untuk itu, kolaborasi di bidang pendidikan dirasa sangat penting untuk pengembangan talenta digital. Apalagi sebagaimana yang kita ketahui bersama, institusi pendidikan di Inggris memiliki keunggulan dan kualitas pendidikan yang diakui oleh dunia," kata Airlangga dalam pertemuan di Kantor Kemenko Ekonomi, Jakarta, Rabu.
Pemerintah Indonesia juga mengapresiasi langkah King’s College London yang telah sepakat untuk menjalin dan meningkatkan kerja sama di Indonesia.
Airlangga juga menjelaskan beberapa penyampaian hasil penting pada masa Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 antara lain berkaitan dengan keberlanjutan, digitalisasi, fasilitasi e-commerce, serta memperkuat sektor usaha kecil dan menengah di kawasan ASEAN.
Lebih lanjut, dalam kesempatan tersebut, kedua belah pihak menyatakan kepuasan atas perkembangan yang telah dicapai dalam skema kerja sama kepemimpinan Indonesia - Inggris melalui dialog kehutanan, pertanian, dan perdagangan komoditi serta pembentukan komite ekonomi dan perdagangan bersama (Joint Economic and Trade Committee/ JETCO).
Inggris sendiri memiliki peran penting dalam mendorong pengakuan standardisasi keberlanjutan untuk beberapa komoditas unggulan Indonesia di sektor kehutanan, pertanian hingga produk kimia.
Dalam kaitan ini, Menteri Bowie menekankan kesiapan Inggris untuk terus membantu Indonesia dalam upaya mendorong akses pasar serta keberterimaan dan pengakuan standar keberlanjutan (sustainability) Indonesia, terutama dari Uni Eropa.
Ia menambahkan kesiapan Inggris untuk menjadi jembatan atau hub untuk akses pasar yang lebih luas di Eropa.
“Kami juga siap membantu Indonesia untuk kerja sama di sektor energi baru dan terbarukan, termasuk melakukan investasi serta transfer teknologi ke Indonesia,” ungkap Menteri Bowie.
Berita Lainnya
Akhiri Perseteruan Hendry CH Bangun dan Zulmansyah Sekedang Sepakat Kongres Persatuan PWI Digelar Paling Lambat Agustus 2025
PWI Kalbar Rumuskan Masa Depan Jurnalisme di Bumi Khatulistiwa
PWI Pusat Minta Segera Gelar Perkara Kasus Cash Back dan Tolak Restorative Justice
Ratusan Kader GMNI Jaksel Gelar Aksi Tolak Revisi UU TNI di DPR RI
Kapolri Pimpin Sertijab Sejumlah Pejabat Polri, Kadivhumas Polri: "Rotasi untuk Perkuat Kinerja Institusi"
Dugaan KTP Ganda di Jajaran Direksi Telkomsel, CERI Siapkan Laporan Resmi ke Polisi
Wah, Presiden Prabowo Kirim Bunga Anggrek ke Megawati
Sempat Dilaporkan Hilang, Zaki Anak berusia 8 Tahun Asal Merak Ditemukan di Rumah Makan di Provinsi Riau